Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Irak Nyaris Dibunuh Drone, AS Kecam Itu Tindakan Terorisme

Kompas.com - 07/11/2021, 16:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (6/11/2021) mengecam serangan drone terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhemi.

AS menyebut serangan drone untuk membunuh PM Irak itu tindakan terorisme yang nyata.

"Kami lega mengetahui perdana menteri tidak terluka. Tindakan terorisme yang nyata ini, yang kami kecam keras, diarahkan ke jantung negara Irak," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price.

Baca juga: PM Irak Jadi Target Upaya Pembunuhan, Rumahnya Diserang Drone

"Kami berhubungan erat dengan pasukan keamanan Irak yang bertugas menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Irak, dan telah menawarkan bantuan saat mereka menyelidiki serangan ini," tambahnya dikutip dari AFP.

Khademi kemudian meminta orang-orang tenang setelah serangan terhadap kediamannya di Zona Hijau Baghdad, dengan mengatakan dia tidak terluka.

Kantornya mengkategorikan serangan itu sebagai usaha pembunuhan yang gagal.

Sebanyak dua sumber keamanan sebelumnya mengonfirmasi serangan di Zona Hijau yang dijaga ketat. Kawasan tersebut juga dihuni kedutaan besar AS dan sering menjadi sasaran serangan roket.

Sejumlah besar pasukan keamanan dikerahkan di dalam dan sekitar Zona Hijau setelah serangan itu, menurut sumber keamanan.

Serangan drone terhadap PM Irak terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik atas hasil pemilu 10 Oktober.

Hasil awal pemilu Irak menunjukkan Aliansi Fatah, cabang politik dari jaringan paramiliter Hashed Al Shaabi yang pro-Iran, mengalami penurunan substansial di kursi parlemennya. Pendukung kelompok itu mengecam hasil pemilu Irak sebagai penipuan.

Baca juga: Otak Serangan Bom Bunuh Diri Paling Mematikan Baghdad 2016 Ditangkap Irak


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com