Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Orang di Suriah dan Irak Kehilangan Akses Air, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 24/08/2021, 08:38 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Jutaan orang di Suriah dan Irak berisiko kehilangan akses ke air, listrik, dan makanan.

Ini terjadi di tengah kenaikan suhu, rekor tingkat air yang rendah karena kurangnya curah hujan, dan kekeringan.

Kelompok bantuan internasional memperingatkan hal ini pada Senin (23/8/2021).

Baca juga: AS Keluarkan Peringatan Bahaya Kekeringan di Sungai Colorado untuk Pertama Kali

Dilansir The Independent, kedua negara tetangga itu, dilanda konflik bertahun-tahun dan salah urus.

Mereka membutuhkan tindakan cepat untuk memerangi kekurangan air yang parah.

Kekeringan juga mengganggu pasokan listrik karena rendahnya permukaan air yang berdampak pada bendungan.

Pada gilirannya, hal itu berdampak pada infrastruktur penting, termasuk fasilitas kesehatan.

Lebih dari 12 juta orang di kedua negara terpengaruh, termasuk 5 juta di Suriah yang secara langsung bergantung pada Sungai Efrat.

Di Irak, hilangnya akses air dari Sungai Efrat dan Tigris, serta kekeringan, mengancam sedikitnya 7 juta orang.

Baca juga: 4 Fakta Fenomena El Nino, Pemicu Kekeringan di Indonesia

Sekitar 400 kilometer persegi (154 mil persegi) lahan pertanian menghadapi kekeringan, kata kelompok itu.

Dua bendungan di Suriah utara, yang memasok listrik ke 3 juta orang, akan segera ditutup.

Carsten Hansen, direktur regional untuk Dewan Pengungsi Norwegia, mengatakan bahwa bagi ratusan ribu warga Irak dan Suriah, krisis air yang berlangsung “akan segera menjadi bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya".

"Malapetaka ini mendorong lebih banyak orang melakukan perpindahan,” ujarnya.

Kelompok bantuan lainnya termasuk Mercy Corps the Danish Refugee Council, CARE international, ACTED, dan Action Against Hunger juga peringatkan hal serupa.

Baca juga: Australia Dilanda Wabah Jutaan Ekor Tikus Setelah Kekeringan

Mereka memperingatkan bahwa beberapa provinsi Suriah, termasuk Hassakah, Aleppo dan Raqqa di utara, dan Deir el-Zour di timur, telah mengalami peningkatan penyakit yang ditularkan melalui air.

Daerah tersebut termasuk pemukiman pengungsi yang menampung puluhan ribu orang yang terlantar dalam konflik 10 tahun Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com