Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Memanas, Apa yang Dilakukan Pemimpin Dunia Termasuk Indonesia?

Kompas.com - 05/11/2021, 22:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

GLASGOW, KOMPAS.com - Pertemuan Perubahan Iklim atau COP tahun ini sangat menarik perhatian karena dianggap sebagai kesempatan terbaik untuk menghentikan pemanasan global.

Jika Anda tidak sempat mengikuti konferensi ini, berikut rangkuman dari pertemuan sedang digelar di Glasgow sampai pekan depan.

Baca juga: 5 Isu Utama KTT Iklim COP26 Glasgow Hari Kedua

Mengapa disebut sebagai kesempatan terbaik?

Sebelumnya, kita bahas terlebih dahulu apa itu pertemuan Conference of Parties, atau lebih dikenal dengan sebutan COP.

Istilah parties di sini merujuk pada pihak-pihak yang menandatangani Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB.

COP digelar setiap tahunnya untuk mengimplementasikan Perjanjian Paris 2015, yakni sebuah perjanjian dari sejumlah negara untuk setuju ikut serta berkontribusi dalam memperlambat kenaikan suhu global.

Baca juga: COP26 Dihadiri Negara Kaya, Tapi Sulit bagi Negara Miskin

Target harus tercapai setiap lima tahun sekali, namun tahun lalu pertemuan ini dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Karenanya tahun ini menjadi waktu yang terbaik untuk kembali membuat target baru yang lebih ambisius, karena sepertinya negara-negara masih belum jelas untuk mengambil aksi nyata.

"Ini benar-benar akan jadi ujian nyata pertama kalinya bagi negara-negara, apakah mekanisme ambisi tersebut akan berhasil atau tidak," kata Bill Hare, Direktur Eksekutif dari lembaga Climate Analytics kepada ABC.

Baca juga: Tak Percayai Janji Perusahaan dalam COP26, Aktivis Sebut Greenwashing

Apa yang menjadi target dunia?

Dalam Perjanjian Paris negara-negara telah sepakat untuk mengurangi pemanasan suhu dunia.AP via ABC INDONESIA Dalam Perjanjian Paris negara-negara telah sepakat untuk mengurangi pemanasan suhu dunia.

Sebelum COP26 digelar, panel antar-pemerintah tentang perubahan iklim di PBB mengeluarkan peringatan keras pada Agustus lalu.

Mereka menemukan suhu dunia akan naik sebesar 1,5 derajat Celsius sekitar 2030.

Artinya kita hanya memiliki waktu kurang dari satu dekade.

Jika negara-negara tidak bertindak nyata sekarang, yakni dengan mengurangi emisi karbon, kita tidak akan mencapai batas 1,5 derajat Celsius.

Tak hanya itu, upaya kita untuk menjaga suhu dunia tinggi pun akan semakin sulit.

Menurut PBB, jika kita berhasil melakukannya maka suhu dunia akan naik 2,7 derajat Celsius pada akhir abad nanti.

Baca juga: COP26 Glasgow: 190 Negara dan Organisasi Berjanji Enyahkan Batu Bara

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com