Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandit Bersenjata Serang Desa di Niger, 69 Orang Tewas

Kompas.com - 05/11/2021, 19:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber France24

NIAMEY, KOMPAS.com – Sedikitnya 69 orang, termasuk seorang pemimpin setempat, tewas diserang bandit bersenjata di Adab-Dab, Niger.

Serangan tersebut terjadi pada Selasa (2/11/201) tetapi baru dikonfirmasi oleh pemerintah pada Kamis (4/11/2021) sebagaimana dilansir France24.

Adab-Dab merupakan sebuah desa sekitar 55 kilometer dari Banibangou di wilayah barat Tillaberi.

Baca juga: 15 Tentara Niger Gugur Disergap Kelompok Teroris

“Pemimpin komune Banibangou, saat bepergian dengan delegasi dari komune, disergap oleh bandit bersenjata tak dikenal,” kata Kementerian Dalam Negeri Niger.

Kementerian tersebut menambahkan, sedikitnya 69 orang tewas akibat serangan itu dan 15 orang dinyatakan selamat.

Kini, pihak berwenang tengan memburu para penyerang. Pemerintah juga mengumumkan hari berkabung nasional selama dua hari mulai Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Penembakan di Kantor Presiden Niger Terkait Upaya Kudeta

Sebelumnya, beberapa sumber melaporkan bahwa pasukan pertahanan yang membawa sepeda motor diserang oleh anggota Negara Islam di Sahara Besar (ISGS).

Sumber lain mengatakan, target serangan itu adalah pasukan pertahanan anti-teroris lokal yang disebut Komite Kewaspadaan, yang dipimpin oleh Wali Kota Distrik Banibangou.

Para penyerang kembali ke Mali dengan membawa jasad-jasad para milisi mereka, kata sumber itu.

Baca juga: Penembakan di Kantor Kepresidenan Niger, Jelang Pelantikan Presiden

Serangan berulang

Penduduk setempat baru-baru ini membentuk pasukan pertahanan menyusul serangkaian serangan terhadap pekerja pertanian di ladang terpencil oleh para teroris.

Niger sendiri disebut sebagai negara termiskin di dunia menurut tolok ukur Indeks Pembangunan Manusia (HDI) PBB.

Negara tersebut menghadapi pemberontakan dari teroris baik di perbatasan baratnya dengan Mali dan Burkina Faso maupun di perbatasan tenggaranya dengan Nigeria.

Pemberontakan di wilayah barat Niger dimulai dengan serangan pada 2015.

Baca juga: Kelompok Bersenjata Serang 2 Desa di Niger, 10 Orang Tewas

Pertumpahan darah meningkat pada 2017, dengan pembantaian yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS.

Human Rights Watch memperkirakan pada Agustus bahwa lebih dari 420 warga sipil telah tewas sejak awal tahun di wilayah barat Niger.

Dalam satu insiden saja, 100 orang tewas dalam serangan terhadap sejumlah desa pada 2 Januari.

Pada bulan Maret, 141 anggota komunitas Tuareg dibantai di Tahoua, sebuah wilayah gurun yang luas berbatasan dengan Mali.

Baca juga: Kelompok Pria Bersenjata Serang Desa dan Bantai 22 Warga Sipil di Niger

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Global
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

Global
Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Global
Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Global
Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Siapa Itu Hong Kong 47 dan Apa Tujuan Mereka?

Internasional
Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com