Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Tenis China Mengaku Alami Pelecehan Seksual dari Mantan Elite Partai Komunis

Kompas.com - 04/11/2021, 23:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

Desas-desus dan laporan luar negeri tentang perselingkuhan antara wanita muda dan pejabat terkemuka telah lama menjadi bahan pokok politik China, dimulai dengan pendiri Republik Rakyat, Mao Zedong.

Sejumlah kasus-kasus diajukan terhadap pejabat sekarang, dan mantan di bawah pemimpin partai. Kampanye anti-korupsi selama satu dekade Presiden Xi Jinping juga sering menampilkan tuduhan "gaya hidup mesum", bersama dengan penyuapan dan penyalahgunaan posisi mereka.

Zhang pensiun pada 2018 dan sebagian besar menghilang dari kehidupan publik, seperti yang biasa terjadi dengan mantan pejabat China.

Peng belum pernah bermain di tingkat teratas sejak Qatar Terbuka pada Februari 2020.

Di tunggal, ia mencapai semifinal AS Terbuka 2014 dan Babak 16 di Australia Terbuka berikutnya. Tetapi dia belum maju melampaui babak ketiga di kejuaraan apa pun sejak Wimbledon pada 2017.

Baca juga: Asia Tenggara Akan Bergejolak, AS Tak Boleh Konfrontasi Fisik dengan China

Partai Komunis China semakin menindak masyarakat sipil, termasuk gerakan #MeToo yang telah berjuang mendapatkan daya tarik di “Negeri Tirai Bambu”.

Zhou Xiaoxuan, mantan pegawai magang di CCTV media negara China, didorong oleh para pengamat pada September untuk ke pengadilan dalam kasus melawan presenter terkenal.

Sejak itu, gerakan itu sebagian besar telah ditutup oleh pihak berwenang. Para aktivis menemukan unggahan online mereka disensor, dan menghadapi tekanan dari pihak berwenang ketika mencoba mengadakan protes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com