Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Vanuatu Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia?

Kompas.com - 04/11/2021, 18:49 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik bagian selatan.

Terletak di sebelah timur Australia, Vanuatu disebut-sebut sebagai negara paling bahagia di dunia.

Benarkah seperti itu? Apa faktor yang mendasarinya?

Baca juga: Vanuatu dan Sentimen Anti-Indonesia

Dilansir berbagai sumber, Vanuatu sempat menduduki peringkat keempat berdasarkan penilaian dari Happy Planet Index tahun 2020.

Negara yang terletak di benua Oseania ini memang unik. Terdiri dari sekitar 80 pulau kecil, dimana 65 pulau di antaranya yang berpenghuni.

Dengan luas sekitar 12.189 km persegi dan populasi 270 ribu jiwa, Vanuatu disebut negara paling bahagia karena banyak faktor.

Kriteria menurut Happy Planet Index yakni kesejahteraan bangsa, harapan hidup dan tingkat ketimpangan, serta ekologi.

Peringkat tersebut juga mempertimbangkan tingkat kesejahteraan, usia harapan hidup, kesetaraan suatu negara, dan keberlangsungan lingkungan.

Hal yang dianggap membuat Vanuatu punya tingkat kebahagiaan tinggi adalah kebersamaan dan kesetaraan warganya.

Baca juga: Mengenal Vanuatu, Negara yang Kerap Kritik Indonesia soal Papua di PBB

Sejak merdeka, semua tanah di Vanuatu adalah milik penduduk asli dan tidak dapat dijual kepada orang asing.

Survei tahun 2011 Kantor Statistik Nasional Vanuatu (VNSO), mengindikasikan bahwa orang-orang yang memiliki hak kepemilikan atas tanah, rata-rata lebih bahagia.

Selain kebahagiaan, keunikan lain dari Vanuatu adalah adanya penyembah Pangeran Philip dari Inggris.

Sejak Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, mengunjungi Vanuatu pada 1974, warga setempat yakin Philip adalah jelmaan leluhur Pulau Tanna.

Baca juga: Kontroversi Harga Paspor Vanuatu Rp 2 Miliar, Syaratnya Sangat Mudah

Ini terjadi pasca-pendayung kano perang Jack Naiva, menyambut kapal pesiar kerajaan Inggris di Port Vila selama kunjungan pada tahun 1974.

Ia meyakini Philip bukan manusia biasa, dan layak disembah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com