Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Biden di Sela-sela COP26 Glasgow, Minta Junta Myanmar Bebaskan Tahanan Politik

Kompas.com - 02/11/2021, 10:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GLASGOW, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi bertemu di sela-sela konferensi iklim COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).

Jokowi dan Biden kemudian sama-sama meminta junta militer Myanmar untuk membebaskan tahanan politik, menurut keterangan Gedung Putih yang dikutip AFP.

Biden dan Jokowi juga menyoroti "kebebasan laut" di kawasan Indo-Pasifik, kata Gedung Putih.

Istilah tersebut biasanya mengacu pada kritik terhadap kehadiran China yang semakin kuat.

Baca juga: COP26 Glasgow, Erdogan Batal Datang karena Masalah Keamanan

Menurut Gedung Putih, Jokowi dan Joe Biden "menyatakan keprihatinan tentang kudeta di Burma dan sepakat militer Burma harus menghentikan kekerasan, membebaskan semua tahanan politik, dan menyediakan kembalinya demokrasi dengan cepat".

Burma adalah nama lama Myanmar, dan AS masih menggunakannya karena tidak mengakui perubahan nama negara yang dilakukan junta militer pada 1989.

Biden pun menyatakan dukungan untuk posisi ASEAN di Myanmar, yang bulan lalu KTT-nya diboikot oleh junta karena mencoret Jenderal Min Aung Hlaing dari daftar peserta.

Indonesia berada di urutan berikutnya sebagai presidensi G20, dan Biden “menyatakan dukungan untuk kepemimpinannya di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pendukung kuat tatanan berbasis aturan internasional”, lanjut Gedung Putih.

Baca juga: Pemimpinnya Dilarang Muncul, Junta Militer Myanmar Boikot KTT ASEAN

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berpidato di konferensi iklim COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).AP PHOTO/EVAN VUCCI Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berpidato di konferensi iklim COP26 Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).
Biden minta maaf Trump keluar dari perjanjian iklim Paris

Selain bertemu dengan Jokowi, di COP26 Glasgow Biden juga meminta maaf atas keluarnya AS dari perjanjian iklim Paris saat Donald Trump menjabat.

"Saya kira saya seharusnya tidak meminta maaf, tetapi saya meminta maaf atas kenyataan bahwa Amerika Serikat pada pemerintahan sebelumnya menarik diri dari Kesepakatan Paris dan membuat kami sedikit tertinggal," kata Biden dikutip dari AFP.

Biden juga mengatakan, salah satu pekerjaan pertamanya saat mulai menjabat presiden pada Januari 2021 adalah masuk kembali ke kesepakatan tersebut.

Adapun Trump yang menarik keluar AS dari perjanjian iklim berpendapat, kesepakatan Paris merugikan industri.

Kemudian Biden dalam pidato utamanya di konferensi iklim Glasgow mengatakan, memerangi perubahan iklim akan meningkatkan, bukan merugikan ekonomi.

Baca juga: COP26 Glasgow, Biden Minta Maaf Trump Keluar dari Perjanjian Iklim Paris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com