Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Afghanistan yang Selamat dari Bom Bunuh Diri Kabul Akhirnya Bersatu dengan Ibunya di Inggris

Kompas.com - 31/10/2021, 18:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Balita Afghanistan yang dijuluki "Malaikat Kabul" karena selamat dari bom bunuh diri di bandara telah dipersatukan kembali dengan ibunya di Inggris.

Mohammed Raza, bayi 2 tahun terpisah dengan keluarganya di Afghanistan saat orang-orang berebut untuk melarikan diri Taliban yang mengambil alih negara pada Agustus.

Melansir The Sun pada Sabtu (30/10/2021), ia mengalami beberapa operasi di perutnya setelah pecahan bom merobek tubuh mungil.

Baca juga: Bayi Afghanistan yang Lahir di Pesawat Evakuasi AS Dinamai Reach, Sesuai Kode Penerbangan

Saat itu pihak medis memperkirakan bahwa peluang hidup bayi Afghanistan korban ledakan bom bunuh diri itu mungkin hanya 30 persen.

Pada Jumat (29/10/2021), bayi Afghanistan tersebut tiba di Inggris dengan penerbangan RAF yang didukung oleh petugas medis.

Ibu bayi Afghanistan, Basbibi (19 tahun) menahan air mata saat bisa bertemu kembali dengan bayinya. Ia berkata, “Saya tidak mengira hari ini akan datang juga."

“Saya sangat berterima kasih kepada The Sun pada Minggu dan Pemerintah Inggris karena akhirnya mengembalikannya kepada saya," ucap Basbibi. Pada Minggu, The Sun menemukan bayi Afghanistan, Mohammed Raza, di rumah sakit.

“Saya tidak pernah berhenti menangis ketika saya dipisahkan dari bayi saya. Mengetahui bahwa saya tidak bisa berada di sana untuk membantunya adalah yang terburuk," ujar ibu muda tersebut.

Baca juga: Hanya Dibantu Awak Pesawat Evakuasi, Pengungsi Afghanistan Lahirkan Bayi di Ketinggian 30.000 Kaki

“Ketika bom pertama kali meledak, saya takut dia meninggal, tetapi saya diberitahu bahwa saya harus pergi.”

Ayah Mohammed Miraj (22 tahun) dan kakek Sultan (48 tahun) meninggal dan 6 keluarga dikhawatirkan hilang dalam ledakan yang menewaskan 187 orang.

Basbibi naik pesawat RAF ke Dubai beberapa saat setelah bom di bandara Kabul meledak. Dia sampai Inggris dan telah tinggal bersama kerabat Shakrullah dan Mansoor.

Bayi Afghanistan Mohammed Raza mendarat di Brize Norton, Oxon, setelah diberi izin medis untuk penerbangan 11 jam dari negara yang dirahasiakan.

“Saya sangat senang bahwa kami akhirnya dapat mulai membangun kembali kehidupan kami, kali ini di negara yang telah memberi kami begitu banyak,” ucap Basbibi.

Baca juga: FOTO: Tentara AS Gendong Bayi dan Bantu Anak-anak Saat Evakuasi dari Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com