Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bayi Afghanistan yang Selamat dari Bom Bunuh Diri Kabul Akhirnya Bersatu dengan Ibunya di Inggris

LONDON, KOMPAS.com - Balita Afghanistan yang dijuluki "Malaikat Kabul" karena selamat dari bom bunuh diri di bandara telah dipersatukan kembali dengan ibunya di Inggris.

Mohammed Raza, bayi 2 tahun terpisah dengan keluarganya di Afghanistan saat orang-orang berebut untuk melarikan diri Taliban yang mengambil alih negara pada Agustus.

Melansir The Sun pada Sabtu (30/10/2021), ia mengalami beberapa operasi di perutnya setelah pecahan bom merobek tubuh mungil.

Saat itu pihak medis memperkirakan bahwa peluang hidup bayi Afghanistan korban ledakan bom bunuh diri itu mungkin hanya 30 persen.

Pada Jumat (29/10/2021), bayi Afghanistan tersebut tiba di Inggris dengan penerbangan RAF yang didukung oleh petugas medis.

Ibu bayi Afghanistan, Basbibi (19 tahun) menahan air mata saat bisa bertemu kembali dengan bayinya. Ia berkata, “Saya tidak mengira hari ini akan datang juga."

“Saya sangat berterima kasih kepada The Sun pada Minggu dan Pemerintah Inggris karena akhirnya mengembalikannya kepada saya," ucap Basbibi. Pada Minggu, The Sun menemukan bayi Afghanistan, Mohammed Raza, di rumah sakit.

“Saya tidak pernah berhenti menangis ketika saya dipisahkan dari bayi saya. Mengetahui bahwa saya tidak bisa berada di sana untuk membantunya adalah yang terburuk," ujar ibu muda tersebut.

“Ketika bom pertama kali meledak, saya takut dia meninggal, tetapi saya diberitahu bahwa saya harus pergi.”

Ayah Mohammed Miraj (22 tahun) dan kakek Sultan (48 tahun) meninggal dan 6 keluarga dikhawatirkan hilang dalam ledakan yang menewaskan 187 orang.

Basbibi naik pesawat RAF ke Dubai beberapa saat setelah bom di bandara Kabul meledak. Dia sampai Inggris dan telah tinggal bersama kerabat Shakrullah dan Mansoor.

Bayi Afghanistan Mohammed Raza mendarat di Brize Norton, Oxon, setelah diberi izin medis untuk penerbangan 11 jam dari negara yang dirahasiakan.

“Saya sangat senang bahwa kami akhirnya dapat mulai membangun kembali kehidupan kami, kali ini di negara yang telah memberi kami begitu banyak,” ucap Basbibi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/31/181315570/bayi-afghanistan-yang-selamat-dari-bom-bunuh-diri-kabul-akhirnya-bersatu

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke