Pasukan keamanan Kolombia bahkan menyebut Klan Teluk sebagai organisasi kriminal paling kuat di negara itu.
Sementara, pihak berwenang di AS menggambarkan Klan Teluk yang dipimpin Otoniel sebagai kelompok yang sangat kejam.
Meski bernama Klan Teluk, kelompok tersebut beroperasi di banyak provinsi di Kolombia dan memiliki koneksi internasional yang luas.
Kelompok ini terlibat dalam penyelundupan narkoba, penyelundupan manusia, penambangan emas ilegal, dan pemerasan.
Baca juga: Hari Pertama Menjabat, Polisi di Meksiko Dikirimi Kepala Manusia oleh Kartel Narkoba
Klan Teluk diyakini memiliki sekitar 1.800 anggota bersenjata, yang sebagian besar direkrut dari kelompok paramiliter sayap kanan.
Geng tersebut menguasai banyak rute yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba dari Kolombia ke AS hingga ke Rusia.
Pemerintah Kolombia meyakini telah mengurangi kekuatan Klan Teluk dalam beberapa tahun terakhir melalui operasi yanga mereka lancarkan.
Puluhan panglima Otoniel dilaporkan tertangkap maupun terbunuh sejak 2016. Saudari Otoniel, Nini Johana Usuga, ditangkap pada Maret lalu.
Baca juga: Gambar Mengejutkan Tempat Rehabilitasi Narkoba Taliban: Pencandu Digundul dan Dicambuk
Otoniel menggunakan jaringan rumah persembunyian alias safehouse di daerah pedesaan untuk bergerak dan menghindari pihak berwenang.
Dia bahkan tidak menggunakan telepon, melainkan mengandalkan kurir untuk menjalin komunikasi. Namun, Otonial akhirnya tertangkap juga.
Kini, Otoniel menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk pengiriman kokain ke AS, membunuh petugas polisi, dan merekrut anak-anak. Dia kemudian akan diekstradisi ke AS.
Baca juga: Seorang Remaja Tewas Overdosis Narkoba Setelah Salah Beli Obat di Snapchat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.