Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Darurat Lapor Ada Kebocoran Gas, Dicari Satu Jam Ternyata ...

Kompas.com - 19/10/2021, 19:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

CANBERRA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran di ibu kota Australia, Canberra, menanggapi laporan bau kebocoran gas.

Namun, ketika pihak berwenang menemukan sumber bau yang sebenarnya, mereka menemukan sesuatu yang jauh dari bahaya, yakni buah durian yang berbau menyengat.

Baca juga: Batik Durian Lubuklinggau Muncul di Milan Fashion Week 2021

Dicintai di rumah asalnya di Asia Tenggara, durian telah dijuluki "raja buah-buahan," menurut The Spruce Eats.

Dengan bagian dalam yang manis, lembut dan kulit luar yang runcing, durian juga digunakan sebagai pelengkap di berbagai jenis makanan baik mentah maupun dimasak.

Karena aromanya yang terkenal kuat, buah ini menimbulkan pro dan kontra. Buah ini bahkan telah dilarang dari tempat umum dan angkutan massal di beberapa kota, karena baunya yang menyengat, terutama saat matang.

Meskipun aroma durian bervariasi menurut selera pribadi seseorang, reputasi buah ini menunjukkan bahwa banyak orang, terutama orang Barat, tidak menyukai aromanya.

Baunya bahkan, sering "digambarkan menyerupai kaus kaki olahraga kotor, telur busuk, bawang merah, pupuk kandang, dan roadkill," menurut The Spruce Eats.

Jadi, agak bisa dimengerti bagaimana bau durian bisa disalahartikan sebagai bau belerang atau serupa bau kebocoran gas.

Baca juga: Astronot Cium Bau Gosong di Stasiun Luar Angkasa Rusia, Alarm Asap Berbunyi

Menurut The Straits Times, insiden Jumat (15/10/2021) membuat responden pertama bergegas untuk menyelidiki kebocoran gas.

Dia khawatirkan itu berasal dari sebuah toko di dalam kawasan perbelanjaan kecil. Sementara itu, mereka menyarankan masyarakat untuk menjauhi area tersebut.

Setelah pencarian substansial, petugas pemadam kebakaran masih belum menemukan bukti kebocoran gas. Sebaliknya, mereka menemukan pelaku sebenarnya—aroma khas buah durian.

Layanan darurat Canberra mengonfirmasi penemuan itu dalam sebuah pernyataan, melansir The Straits Times: "Setelah satu jam di tempat kejadian, pemilik sewa di atas toko memberi tahu sumber potensial insiden itu."

"Itu bukan kebocoran gas, tapi sebenarnya buah durian," jelas mereka. "Buahnya mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan bisa melayang agak jauh."

Baca juga: Ingin Cium Bau Sepatu Wanita, Pria Ini Nekat Lakukan Pencurian

Melansir Newweek, insiden pada Jumat (15/10/2021) adalah contoh terbaru dari apa yang sebenarnya merupakan kesalahan yang relatif umum.

Pada 2018, juga di Australia, total 600 siswa dan guru terpaksa mengungsi dari universitas mereka setelah bau yang tidak sedap memicu kekhawatiran kebocoran gas. Namun, baunya ternyata berasal dari buah durian busuk yang terlupakan di lemari.

Tahun lalu, CNN melaporkan insiden serupa di mana sebuah kantor pos Jerman dievakuasi karena paket berbau misterius.

Dua belas pekerja pos menerima perawatan medis, dan enam dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Paket berisi empat durian Thailand itu akhirnya dikirim ke penerima yang dituju.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com