Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bantah Telah Uji Coba Rudal Hipersonik seperti Ramai Diberitakan

Kompas.com - 19/10/2021, 06:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - China membantah laporan bahwa telah menguji coba rudal hipersonik berkemampuan nuklir awal tahun ini, berdalih itu adalah pemeriksaan rutin pesawat ruang angkasa.

Financial Times awalnya melaporkan bahwa China menguji coba rudal hipersonik pada Juli, yang kemudian memicu kekhawatiran di AS, negara tandingannya.

Rudal hipersonik jauh lebih cepat dan lebih gesit dari pada umumnya, yang berarti lebih sulit untuk dicegat.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Media Asing Sorot Indonesia Juara Piala Thomas 2020 | Rudal Hipersonik China Mampu Putari Dunia

Laporan uji coba rudal hipersonik berkekuatan nuklir mencuat di tengah kekhawatiran yang tumbuh tentang kemampuan nuklir China.

Pada Senin (18/10/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada media bahwa kabar itu tidak benar, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (19/10/2021).

Zhao menklaim bahwa tindakan yang sebenarnya terjadi pada Juli adalah tes rutin untuk memverifikasi berbagai jenis teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali.

"Ini bukan rudal, ini pesawat luar angkasa," kata Zhao.

"Ini sangat penting untuk mengurangi biaya penggunaan pesawat ruang angkasa," imbuhnya.

Baca juga: Menakutkannya Rudal Hipersonik China Mampu Putari Dunia Sebelum Jatuh di Mana Saja

Zhao menambahkan bahwa banyak negara telah melakukan tes serupa di masa lalu. Ketika ditanya apakah laporan Financial Times tidak akurat, dia menjawab "ya".

Laporan Financial Times pada Sabtu (16/10/2021) mengutip 5 sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan sebuah rudal hipersonik telah diluncurkan China pada musim panas Juli.

Rudal hipersonik berkekuatan nuklir terbang melalui ruang orbit rendah sebelum meluncur turun dan nyaris kehilangan targetnya, kata laporan itu.

“Tes tersebut menunjukkan bahwa China telah membuat kemajuan luar biasa pada senjata hipersonik dan jauh lebih maju dari pada yang disadari para pejabat AS,” tulis laporan itu.

Pada Senin (18/10/2021), duta besar perlucutan senjata AS Robert Wood mengatakan AS "sangat prihatin", dan berkata bahwa Washington "telah menahan diri untuk mengejar aplikasi militer untuk teknologi tersebut (rudal hipersonik)".

Baca juga: China Uji Rudal Hipersonik Berkemampuan Nuklir, AS Terkejut

Namun, dia mengatakan baik China dan Rusia telah "sangat aktif" mengejar penggunaan militer, yang berarti AS "harus merespons dengan cara yang sama".

"Kami hanya tidak tahu bagaimana kami bisa menahan teknologi itu, begitu juga China dan Rusia," katanya kepada wartawan di Jenewa.

Sebelumnya, Mike Gallagher, anggota Partai Republik dari Komite Angkatan Bersenjata DPR, telah memperingatkan bahwa jika AS tetap berpegang pada pendekatannya saat ini, ia akan kalah dalam Perang Dingin baru dengan China dalam satu dekade.

Hubungan tegang antara AS dan China sudah berlangsung lama, dengan Beijing menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden bersikap memusuhi.

Sejumlah negara Barat juga telah menyatakan keprihatinannya atas pertunjukan kekuatan militer China baru-baru ini.

Baca juga: Mengenal Rudal Hipersonik dan Kenapa Diincar Banyak Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com