Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Perang Lawan Kartel Malah Buat Geng Kriminal Makin Subur di Meksiko

Kompas.com - 18/10/2021, 18:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Tidak semua sel bekerja sama dengan kelompok yang lebih besar tempat mereka terhubung.

Kartel Nueva Plaza, sel kartel Jalisco yang memiliki ikatan kuat dengan Asia dan AS, diyakini telah menantang kartel Jalisco di kandangnya di Guadalajara. Persaingan ini memicu gelombang pertumpahan darah di sana pada 2018.

Laporan Lantia juga menggambarkan organisasi yang dulunya sangat kuat seperti Los Zetas, Kartel Teluk, Beltran Leyva, dan Familia Michoacana hampir tidak ada, setelah terpecah menjadi sekitar 50 kelompok berbeda yang beroperasi di 16 dari 32 negara bagian Meksiko.

Aliansi lokal

Proliferasi geng-geng kecil dan kehadiran organisasi kriminal yang kuat telah membuat penegak hukum Meksiko kewalahan, menurut para pakar keamanan.

"Organisasi kriminal di Meksiko sangat diberdayakan oleh fakta bahwa mereka pikir tidak ada ancaman bagi mereka oleh aparat dan pemerintah negara Meksiko," kata Manelich Castilla, yang adalah kepala Polisi Federal Meksiko sebelum dimasukkan ke dalam Garda Nasional baru negara itu pada 2019.

Baca juga: Bos Kartel Narkoba Kolombia Tersenyum saat Ditangkap Polisi di Hari Pernikahannya

Castilla mengakui bahwa otoritas penegak hukum Meksiko secara aktif berpartisipasi dalam kejahatan terorganisir, dan bahwa "tidak ada otoritas yang solid, terutama di tingkat lokal."

"Bisnis fentanil mengubah segalanya. Karena sangat menguntungkan dan bergerak dalam jumlah kecil, fentanil membuat kartel jauh lebih berdaya dan kaya, melampaui semua tingkat otoritas," katanya.

Castilla mengatakan geng-geng kecil yang berkembang biak di Meksiko bukanlah ancaman bagi kartel mapan, melainkan mendukung kekuatan mereka.

"Mereka bekerja di bawah arahan kartel, bukan melawan mereka. Ancaman terberat adalah untuk otoritas lokal Meksiko. Kartel yang mungkin tidak memiliki kehadiran lokal yang kuat di banyak kota sekarang punya (geng kecil), dan ini benar-benar luar biasa (ancamannya)," katanya.

Kartel yang lebih besar mungkin juga diberdayakan dengan memiliki aliansi lokal di kota-kota tempat mereka beroperasi.

Baca juga: Kartel Narkoba Meksiko Sinaloa Siksa dan Gantung Mayat Kelompok Rival

Seorang agen Kartel Sinaloa di Culiacan, ibu kota negara bagian Sinaloa, mengatakan bahwa kartel tidak merasakan ancaman dari geng atau kelompok kecil yang terorganisir.

"Mereka tidak akan pernah menjadi ancaman. Kamilah yang membayar tagihan mereka, meminta mereka untuk mendukung organisasi kami, dan apa yang mereka dapatkan sebagai imbalan lebih dari uang adalah dukungan dari organisasi yang kuat seperti Sinaloa," kata seorang anggota kartel kepada Insider yang berbicara dengan anonim untuk menghindari pembalasan.

Operator itu mengatakan bahwa geng-geng lokal ini "mencari kita (kartel) untuk memiliki merek di belakang mereka. Kalau tidak, mereka (beroperasi) sendirian."

Organisasi kriminal telah memperoleh "banyak kekuasaan" dan mengkooptasi pejabat di berbagai tingkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi mereka tidak dapat mengancam kekuatan negara Meksiko, klaim Castilla.

"Adalah kebohongan untuk percaya bahwa beberapa organisasi ini mengalahkan kapasitas negara Meksiko. Mereka tidak memiliki infrastruktur atau pelatihan seperti yang dilakukan oleh penegak hukum Meksiko," kata Castilla kepada Insider.

Baca juga: Kisah Istri El Chapo: Ratu Kartel Narkoba yang Dulu Glamor, Kini Hidup di Sel Kecil

Masalahnya, kata Castilla, adalah pendekatan yang diambil Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk memerangi kejahatan terorganisir.

Lopez Obrador, terpilih pada 2018, dan telah dikritik karena mengadopsi strategi keamanan non-konfrontatif, yang ia sebut sebagai "pelukan bukan senjata".

Lopez Obrador "berusaha menenangkan negara dengan cara lain selain konfrontasi, dan ini telah banyak digunakan oleh penjahat untuk menjadi lebih kuat," kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Polisi Federal Meksiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com