TEXAS, KOMPAS.com - Seorang wanita Texas yang tidak bisa menghilangkan lemak perut tidak peduli seberapa keras dia berusaha terperangah setelah mengetahui bahwa dia sebenarnya menyimpan tumor perut seberat 17 pon (7,7 kg).
“Saya sangat terkejut,” Amanda Shoultz mengatakan kepada WFAA tentang penderitaannya yang mengkhawatirkan. “Itu sangat membuka mata saya.”
Baca juga: Kehilangan Anak karena Tumor Otak, Wanita Ini Melahirkan Lagi Saat Berusia 57 Tahun
Wanita asli Dallas berusia 29 tahun ini mulai melihat benjolan lembek seperti lemak di sekitar bagian tengah tubuh muncul pada Januari.
Shoultz awalnya mengira perutnya yang buncit karena pertambahan usia. Akan tetapi, dia menjadi khawatir setelah perutnya mulai terlihat seperti "kembung sepanjang waktu".
Meskipun sudah mengadopsi rutinitas olahraga yang ketat dan memperbaiki kebiasaan makan, termasuk melepaskan laktosa dan gluten, gadis ini terkejut buncit perutnya justru terus menggembung.
“Saya mulai lebih banyak berolahraga. Saya berdiet lebih banyak dan, anehnya, saya kehilangan berat badan tetapi perut saya bertambah beberapa inci," kata Shoultz kepada "Good Morning America", melansir New York Post pada Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Manusia 2.000 Tumor Diciduk karena Buka Donasi Tipuan, Raup Rp 4,5 Miliar
Khawatir dengan keadaannya yang kurus, wanita malang itu akhirnya memeriksakan diri ke dokter pada Agustus. Mereka menjalankan beberapa tes darah, yang tidak menunjukkan sesuatu yang luar biasa.
Namun, Shoultz tidak yakin, jadi dia pergi ke ahli gastroenterologi, di mana CT scan mengungkapkan tumor selebar 12 inci tumbuh di sekitar ginjal kanan dan kelenjar adrenalnya.
Pasien secara resmi didiagnosis dengan Liposarkoma, jenis kanker langka yang terbentuk di jaringan lemak seseorang. Diagnosisnya sulit dideteksi karena dia tidak menunjukkan gejala kanker lain selain dari tonjolan perutnya yang seperti “batu”.
"Ibuku bilang kamu bisa meninju perutku dan mematahkan tanganmu, itu sangat keras," keluh Shoultz.
Berharap untuk menghilangkan pertumbuhan karsinogenik sebelum memengaruhi organ vital wanita itu, dokter menjadwalkannya untuk operasi enam hari setelah diagnosisnya, WFAA melaporkan.
Selama prosedur dua jam, dokter membuat sayatan sepanjang 30 sentimeter di perut Shoultz dan mengeluarkan tumor beserta organ yang terkena.
Baca juga: Dari Perut Wanita Ini, Dokter Angkat Tumor Ovarium Seberat Remaja 15 Tahun
Saat itulah mereka menemukan bahwa beratnya 17 pon, sama seperti bayi berusia tujuh bulan.
“Ketika saya bangun, dan mereka memberi tahu saya besarnya berat tumor itu, saya pikir saya salah dengar karena pengaruh obat yang diberikan,” kenang Shoultz, yang berat badannya berubah dari berat 125 pon (56 kg) sebelum operasi menjadi 108 pon (49 kg) setelahnya operasi.
Untungnya, dia tidak perlu menjalani perawatan lain karena kankernya belum menyebar ke bagian lain dari tubuhnya.
Faktanya, masalah terbesarnya sekarang adalah mendapatkan kembali berat badan yang hilang dari diet dan rutinitas olahraga yang dilakukannya karena salah informasi.
“Begitu saya meninggalkan rumah sakit, perut saya kembali normal,” jelas Shoultz. "Sekarang saya makan semua makanan yang saya lewatkan selama setahun untuk menahan kenaikan berat badan."
Baca juga: Studi Terbaru: Konsumsi Minuman Beralkohol Jadi Penyebab 700.000 Kasus Kanker Baru
Shoultz berharap kasusnya dapat membantu meyakinkan orang lain untuk benar-benar mengikuti naluri mereka dalam hal kesehatan.
“Kami tercerahkan di rumah sakit, jangan mati karena ragu,” katanya. “Tidak ada orang lain yang perlu berjuang untukmu, jadi berjuanglah untuk dirimu sendiri dan temukan tim perawatan yang akan merawatmu sepanjang perjalanan.”
Berkebalikan dari kasus Shoutz, pada Januari lalu seorang remaja Inggris dipuji karena penurunan berat badannya yang cepat. Namun, kemudian dia menemukan bahwa dia memiliki tumor 11,8 inci (lebih kurang 30 cm) di ovariumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.