Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyihir Resmi di Selandia Baru Ini Di-PHK, Sempat Digaji Hampir Rp 160 Juta per Tahun

Kompas.com - 17/10/2021, 19:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Kota Christchurch di Selandia Baru dalam 23 tahun terakhir ternyata memiliki tukang sihir yang resmi dikontrak oleh pemerintah kota dengan gaji sekitar hampir Rp 160 juta per tahun.

Nama penyihir tersebut adalah Ian Brackenbury Channell, laki-laki berusia 88 tahun yang berasal dari Inggris.

Tugas utamanya adalah "memperkenalkan dan mempromosikan Christchurch melalui sihir". Termasuk dalam ruang lingkup tugas Channell adalah menemui para turis dan menghibur mereka dengan suguhan sihir yang ia kuasai.

Baca juga: Sudah Berusia 87 Tahun, Penyihir Kota di Selandia Baru Ini Harus Pensiun

Namun setelah mempraktikkan ilmu sihir dan menghibur pelancong selama lebih dari dua dasawarsa, kontraknya tak diperpanjang.

Juru bicara pemkot Christchurch, Lynn McClelland, kepada koran Inggris The Guardian mengatakan bahwa surat penghentian kotrak sudah dikirim.

Ia mengatakan, ini adalah keputusan sulit, namun memastikan Channell "akan tetap menjadi bagian dari sejarah Christchurch sampai kapan pun".

Ia mengatakan dengan selesainya kontrak si tukang sihir, pihaknya telah menetapkan strategi baru untuk mencerminkan "komunitas Christchurch yang beragam, yang atraktif tak hanya bagi warga, tapi juga bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional".

Ditambahkan pula, diharapkan strategi promosi ini bisa menarik kalangan dunia usaha, dan para migran berkeahlian tinggi.

Channell ikut mengikuti acara untuk menghormati para korban serangan di masjid di Christchurch pada 2019.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Channell ikut mengikuti acara untuk menghormati para korban serangan di masjid di Christchurch pada 2019.
Channell sendiri berkomentar, pemkot tak memperpanjang kontrak "karena dia dianggap tak lagi cocok dengan atmosfer Christchurch".

"Ini mengisyaratkan bahwa saya ini tua dan membosankan ... tapi di Christchurch ini tak ada yang seperti saya," kata Channell seperti dikutip The Guardian.

"Tipikal birokrat ... semua orang suka dengan saya, tak ada yang suka dengan mereka," katanya.

Baca juga: Karakter Penyihir Jahat Baba Yaga Ilhami Seniman Rusia dalam Membuat Lego

Total gaji yang ia terima sejak menjadi ahli sihir resmi di Christchurch sekitar Rp 5 miliar dan klausul khusus yang menjamin gajinya bebas pajak.

Situs daringnya menyebutkan bahwa ia memilki surat izin mengemudi dengan nama The Wizard, Si Tukang Sihir.

Di pusat kota, ia menempatkan dirinya sebagai tujuan wisata.

Ia juga pernah melakukan ritual minta hujan di Selandia Baru dan Australia saat kedua negara ini dilanda musim kering berkepanjangan.

Saat ditanya apakah sekarang ia akan merapal mantra agar kota Christchurch dilanda malapetaka, Channell mengatakan ia lebih memilih mengirim doa-doa kebaikan.

"Saya ingin anak-anak mimpi indah, selalu sehat ... dan berharap agar para birokrat lebih humanis," katanya.

Baca juga: Kisah Sekelompok Remaja AS Berusaha Pulihkan Nama Perempuan yang Dituduh sebagai Penyihir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com