Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars Sebelum Mati

Kompas.com - 12/10/2021, 23:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Elon Musk berambisi untuk bisa membangun pabrik Tesla dan menciptakan mobil di Mars sebelum dia mati.

Selama pertemuan pemegang saham Tesla di Austin, Texas pekan lalu, Musk mengatakan bahwa mimpinya untuk "membangun pabrik di luar angkasa" mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.

Namun orang terkaya di dunia ini yakin, mimpinya bisa terwujud sebelum ia mati, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Senin (11/10/2021).

Baca juga: Elon Musk Bagikan Filosofi Roketnya, Disebut Holy Grail of Rocketry

"Jadi, kita tahun-tahun sebelum pabrik pertama Tesla di luar planet," kata Musk yang menanggapi pertanyaan pemegang saham tentang kapan Tesla akan membangun kendaraan di luar angkasa, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Fox Business.

"Maksudku, aku ingin melihatnya sebelum aku mati. Itu akan keren," ucap pria yang memiliki kekayaan 206,3 miliar dollar AS (Rp 2.932 triliun).

"Jadi, saya tidak tahu apa yang kami dapatkan 40 tahun ke depan. Mudah-mudahan, sebelum saya mati, pada dasarnya. Itu bagus sekali," ujar pria berusia 50 tahun ini tentang mimpinya untuk membangun pabrik Tesla di luar angkasa.

Saat ini, Tesla memiliki 4 fasilitas manufaktur di Bumi, yaitu Fremont, California; Sparks, Nevada; Buffalo, New York (berfokus pada energi surya); dan Shanghai, China.

Saat ini, sedang dalam proses membangun dua lainnya, satu di Berlin, Jerman dan satu lagi di Austin, Texas, yang dikenal sebagai Giga Texas.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Berambisi Bangun Robot Humanoid, Ini Tugasnya

Pada Februari, Musk meluncurkan rencana ambisius untuk menempatkan manusia di Mars pada 2026, 7 tahun sebelum NASA bermaksud mengirim astronot ke Planet Merah itu.

Untuk melakukannya, perusahaan Musk, SpaceX, sedang membangun roket Starship yang kuat (bersama dengan booster Super Heavy) yang dapat membawa manusia dan material ke bulan dan Mars.

Begitu manusia tiba di Mars, Musk mengatakan dia percaya bahwa sebanyak 1 juta orang dapat hidup di Mars pada 2050 di "kubah kaca" melalui rencana kontroversial untuk mengubah Planet Merah dan membuatnya layak huni.

Jika rencana itu berhasil, itu bukan pengalaman pertama Tesla di luar angkasa.

Pada 2018, Musk mengirim Tesla Roadster merah bersama dengan boneka yang dikenal sebagai Starman, di roket Falcon Heavy.

Saat ini, Tesla Roadster berjarak sekitar 167 juta mil dari Bumi, menurut WhereisRoadster.com.

Gagasan untuk membangun industri di luar angkasa bukanlah hal baru bagi orang kaya di dunia.

Baca juga: Elon Musk dan Perusahaan Kanada Bermitra, Luncurkan Satelit Iklan di Luar Angkasa

Pada Juli setelah penerbangannya ke luar angkasa, pendiri Amazon dan Blue Origin Jeff Bezos mengatakan bahwa industri yang berpolusi perlu dipindahkan ke luar angkasa untuk melindungi lingkungan Bumi.

"Kita perlu mengambil semua industri berat, semua industri yang berpolusi, dan memindahkannya ke luar angkasa. Dan menjaga Bumi sebagai permata indah dari sebuah planet ini," kata Bezos kepada MSNBC.

"Kita hidup di planet yang indah ini," lanjut Bezos.

"Anda tidak dapat membayangkan betapa tipisnya atmosfer Bumi ketika Anda melihatnya dari luar angkasa," imbuhnya.

"Kita tinggal di dalamnya, dan itu (atmosfer) terlihat sangat besar. Rasanya, Anda tahu, atmosfer ini sangat besar dan kita bisa mengabaikannya dan memperlakukannya dengan buruk," ucapnya.

"Ketika Anda naik ke sana dan Anda melihatnya, Anda melihat betapa kecilnya dan betapa rapuhnya itu (atmosfer)," tarangnya.

Baca juga: Kalahkan Elon Musk, Perusahaan Kecil AS Inilah yang Disetujui untuk Uji Chip Otak Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com