Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Bara Langka, India Dihantui Krisis Energi

Kompas.com - 04/10/2021, 15:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – India dihantui krisis energi karena mulai kehabisan stok batu bara di dalam negeri.

Banyak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di sana berebutan mengamankan pasokan “emas hitam”.

Kini, sekitar 135 PLTU batu bara di India hanya memiliki stok bahan baku yang hanya cukup untuk empat hari.

Karena langkanya batu bara di dalam negeri, India terancam mengalami krisis energi listrik seperti yang dialami China.

Baca juga: Kelangkaan Energi di Eropa, Jutaan Orang Terancam Tidak Mampu Bayar Biaya Gas dan Listrik

Krisis energi yang terjadi di China memukul perekonomian negara tersebut karena banyak pabrik tutup akibat kurangnya pasokan listrik.

Pada September, sektor manufaktur di China mengalami kontraksi pertamanya sejak pandemi Covid-19 dimulai sebagaimana dilansir Financial Times, Minggu (4/10/2021).

Beijing lantas memerintahkan perusahaan energi milik negara untuk mengamankan pasokan batu bara dengan segala cara untuk mencegah habisnya stok menjelang musim dingin.

Hal tersebut semakin membuat harga batu bara terkerek dan berimbas terhadap negara lain, termasuk India.

Baca juga: Setelah China Krisis Energi, India Hadapi Kelangkaan Batu Bara

“Sektor ketenagalistrikan (India) sedang menghadapi semacam badai yang sempurna,” kata Aurodeep Nandi, seorang ekonom di Nomura Financial Advisory and Securities.

“Anda terjebak dalam situasi di mana permintaan tinggi dengan pasokan bahan baku yang rendah dari sisi domestik. Dan Anda belum mengisi ulang dengan mengimpor,” sambung Nandi.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak PLTU batu bara di India justru mengurangi impor bahan baku karena melambungnya harga komoditas tersebut.

Lonjakan harga batu bara global salah satunya dipicu oleh meningkatnya permintaan dari Eropa dan China.

Di sisi lain, Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi juga mempromosikan kebijakan kemandirian ekonomi sebagai prinsip panduan untuk pemulihan dari pandemi.

Baca juga: Ringkasan Disrupsi Energi Dunia: Kelangkaan BBM Inggris, Krisis Energi China

Situasi di India

Pada akhir pekan lalu, Kementerian Ketenagalistrikan India melaporkan bahwa pada September, hujan lebat di daerah pertambangan memengaruhi produksi dan distribusinya.

Sementara itu, PLTU di India gagal mengamankan pasokan batu bara sebelum musim hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com