Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Krisis Energi, Pejabat China Teriak Minta Batu Bara Indonesia

Kompas.com - 30/09/2021, 14:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Gubernur Provinsi Jilin Han Jun di China berseru agar impor batu bara ditingkatkan.

Melansir Global Times, Selasa (28/9/2021), Han menuturkan bahwa semua langkah yang diperlukan harus diambil untuk meningkatkan impor batu bara dari Rusia, Mongolia, dan Indonesia.

Dia menambahkan, pemerintah provinsi berjanji untuk meningkatkan stok batu bara untuk memastikan aliran pasokan listrik lokal.

Baca juga: China Dihantam Krisis Energi, Minta Rusia Tingkatkan Ekspor Listrik

Upaya peningkatan stok batu bara tersebut seperti meningkatkan produksi batu bara domestik dan meningkatkan keran impor.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, China dilanda krisis energi di mana banyak pabrik dan rumah tangga tidak mendapat pasokan listrik.

Penyebab krisis energi di China yang terjadi saat ini utamanya disebabkan karena raksasa energi China kehabisan stok batu bara.

Untuk diketahui, China adalah negara yang mengonsumsi batu bara dalam jumlah yang sangat banyak.

Baca juga: Krisis Energi Hantam China, Apa Penyebabnya?

Pada 2019, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara berkontribusi lebih dari 51,8 persen dari seluruh pembangkit listrik negara.

Dengan demikian, ketergantungan China akan batu bara sangatlah tinggi sebagaimana dilansir The Guardian, Kamis (29/9/2021).

Ketika Beijing kehabisan stok batu bara, masalah lain muncul yakni melambungnya harga batu bara dunia saat ini.

Sementara itu, China Electricity Council menyatakan bahwa perusahaan pemilik PLTU batu bara di China sedang meningkatkan produksi listrik dengan biaya berapa pun.

Baca juga: China Dilanda Krisis Energi, Listrik Warga Dijatah dan Pabrik Terpaksa Tutup

Halaman:

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com