Badan tersebut menambahkan, China perlu meningkatkan produksi dan pasokan batu bara sambil menjamin keselamatan dan perlindungan terhadap lingkungan sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis.
Dengan demikian, diperlukan lebih banyak kontrak jangka menengah dan panjang untuk meningkatkan persediaan pembangkit listrik menjelang musim dingin.
Tetapi, para pedagang batu bara menggarisbawahi bahwa mencari sumber impor batu bara baru mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
“Rusia harus terlebih dahulu memenuhi permintaan dari Eropa, Jepang, dan Korea Selatan,” kata seorang pedagang batu bara yang berbasis di timur laut China kepada Reuters.
“Pengiriman dari Indonesia terhambat oleh curah hujan beberapa bulan terakhir. Sedangkan Mongolia (pasokannya) kecil,” sambungnya.
Baca juga: Negara Miskin Utang ke China Rp 5,5 Kuadriliun, Proyek Infrastruktur Jebakan Terselubung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.