Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Tahun Jadi Kanselir Jerman, Apa yang Dilakukan Merkel Setelah Pensiun?

Kompas.com - 29/09/2021, 13:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Pemilu Jerman sudah dilaksanakan, ini berarti tinggal menunggu masa-masa hingga Kanselir Jerman Angela Merkel selesai menjabat. Setelah menjadi kanselir selama 16 tahun, apa yang selanjutnya akan dilakukan Merkel?

Merkel senang membuat sup kentang dan memanggang kue prem dengan topping mentega. Hidangan ini jadi makanan khas di Jerman selama musim gugur, tetapi Merkel tidak akan punya waktu untuk menyiapkannya dalam waktu dekat.

Setelah Pemilu Jerman 2021, Merkel tidak lantas selesai dari tugasnya. Dia akan tetap menjabat sebagai juru kunci sampai pemerintahan baru terbentuk.

Baca juga: Hasil Pemilu Jerman 2021, Ini Reaksi Para Pemimpin Dunia

Membaca dan tertidur sejenak

Selama kunjungan ke Washington DC pada Juli, Angela Merkel ditanya bagaimana dia membayangkan masa pensiunnya. Meskipun sempat mengelak menjawabnya, kali ini dia memberi tahu bahwa dirinya akan istirahat dulu dan tidak menerima undangan apa pun.

Merkel mengatakan harus menerima bahwa tugas-tugas sebelumnya akan dilakukan oleh orang lain seraya menambahkan, "saya pikir saya akan sangat menyukai ini."

Di waktu senggangnya, Merkel mengatakan ingin memikirkan apa yang benar-benar menarik minatnya. Tentu saja, ini karena dirinya memiliki sedikit ruang untuk melakukan itu selama 16 tahun terakhir.

Kanselir yang baru saja dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas Johns Hopkins itu menambahkan sambil tersenyum, "Setelah itu, mungkin saya akan mencoba membaca sesuatu, lalu mata saya akan mulai terpejam karena lelah, lalu saya akan tidur sebentar, dan kemudian kita lihat di mana saya terbangun."

Baca juga: Menang Tipis, Calon Kanselir Jerman Ini Bersiap Membentuk Koalisi Pemerintahan

Biaya pensiunnya aman

Bisakah seseorang yang selama puluhan tahun terbiasa merencanakan kegiatan setiap hari dari pagi hingga larut malam dan memikul tanggung jawab yang sangat besar, beralih dari satu hari ke hari berikutnya tanpa kegiatan itu lagi?

"Anda baru menyadari apa yang akan Anda lewatkan ketika Anda tidak lagi memilikinya," kata Angela Merkel baru-baru ini di Berlin.

Angela Merkel berusia 67 tahun pada 17 Juli 2021. Dia tidak perlu khawatir terhadap keuangannya.

Sebagai kanselir, dia mendapatkan 25.000 euro (Rp 417 juta) sebulan. Selain itu, dia mendapatkan sekitar 10.000 euro (Rp166 juta) untuk perannya sebagai anggota parlemen Jerman (Bundestag), pekerjaan yang telah dia lakukan selama lebih dari 30 tahun.

Ketika Merkel berhenti bekerja, dia akan terus menerima gaji penuhnya selama tiga bulan dan kemudian tunjangan transisi setengah dari gajinya untuk maksimal 21 bulan.

Baca juga: Hasil Pemilu Jerman Superketat, Begini Cara Menentukan Kanselir Baru

Rp 250 juta sebulan

Angela Merkel dan suaminya Joachim Sauer memastikan akan selalu menghadiri festival Wagner di Bayreuth.DW INDONESIA Angela Merkel dan suaminya Joachim Sauer memastikan akan selalu menghadiri festival Wagner di Bayreuth.

Untuk pensiun berikutnya, berbagai hak dari pekerjaannya sebagai kanselir, menteri pemerintah, dan anggota Bundestag saling mengimbangi. Merkel mendapat manfaat karena telah mengabdi untuk waktu yang sangat lama.

Dalam Undang-Undang Menteri Federal tahun 1953 disebutkan setelah minimal empat tahun menjabat, kanselir berhak atas 27,74 persen dari pendapatan mereka sebelumnya. Dengan setiap tambahan tahun menjabat, hak mereka tumbuh sebesar 2,39167 persen hingga maksimum 71,75 persen.

Karena itu, Angela Merkel dapat mengandalkan pensiun sekitar 15.000 euro (Rp 250 juta) per bulan. Selain itu, dia juga memenuhi syarat untuk keamanan pribadi dan mobil dinas dengan sopir selama sisa hidupnya. Dia juga berhak atas kantor di gedung Bundestag di Berlin, termasuk manajemen kantor, dua penasihat, dan seorang sekretaris.

Baca juga: Hasil Pemilu Jerman Sangat Ketat, Ketidakpastian Selimuti Siapa Pengganti Angela Merkel

Karier kedua tidak dikesampingkan

Beberapa pendahulu Angela Merkel telah pindah ke sektor swasta. Setelah Helmut Schmidt tidak lagi menjadi kanselir pada tahun 1982, ia menjadi rekan penerbit surat kabar mingguan Die Zeit dan menjadi pembicara populer.

Dalam sebuah wawancara tahun 2012, Schmidt berkata, "Saya telah membuat aturan untuk diri saya sendiri untuk tidak memberikan kuliah dengan biaya kurang dari 15.000 dollar AS (Rp250 juta)."

Jauh lebih baik daripada Schmidt, mantan kanselir Helmut Kohl dan Gerhard Schroder tahu bagaimana mengubah masa lalu dan ketenaran politik mereka menjadi uang. Kohl mendirikan perusahaan untuk konsultasi politik dan strategis, serta menghasilkan banyak uang sebagai pelobi dan penasihat.

Baca juga: Pemilu Jerman: Partai Angela Merkel Kalah Tipis, Sosial Demokrat Bangkit

Suaminya akan tetap di Berlin, setidaknya untuk saat ini

Apakah Angela Merkel mengejar pekerjaan baru atau jabatan kehormatan? Sejauh ini, dia belum mengatakan sepatah kata pun tentang hal itu. Setidaknya kemungkinan dia akan tetap di Berlin untuk saat ini.

Suaminya yang merupakan seorang ahli kimia kuantum, Joachim Sauer, belum berpikir untuk menghentikan pekerjaannya.

Meskipun ia adalah profesor emeritus di Universitas Humboldt Berlin, pria berusia 72 tahun itu telah memperpanjang kontraknya sebagai peneliti senior - setidaknya hingga tahun depan.

Baca juga: Jelang Pemilu Jerman, Turki Sangat Kehilangan Angela Merkel Sang Pelindung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com