Apa Itu Sirine Pertahanan Sipil dan Fungsinya di Masa Kini?

KOMPAS.com - Bayangkan. Bunyi yang sangat keras menggema di udara, dan masyarakat sontak berlarian, berhamburan.

Inilah fungsi sirene pertahanan sipil, atau juga dikenal sebagai sirene serangan udara (red air sirens).

Dikutip dari Wikipedia, sirine ini dipakai untuk memberikan peringatan darurat kepada populasi umum tentang bahaya yang mendekat.

Baca juga: Banjir Jerman: Sirine Peringatan Modern Mati, Biarawan Bunyikan “Lonceng Badai” Abad Pertengahan

Kadang-kadang, sirine dibunyikan lagi untuk menunjukkan bahaya telah berlalu.

Beberapa sirene, terutama di kota-kota kecil, juga digunakan untuk memanggil sukarelawan pemadam kebakaran bila diperlukan.

Sirine awalnya dirancang untuk memperingatkan penduduk kota tentang serangan udara dalam Perang Dunia II.

Sirine kemudian digunakan untuk memperingatkan serangan nuklir dan pola cuaca yang merusak alam, seperti tornado.

Saat ini, sirene sudah diganti dengan peringatan yang lebih spesifik, seperti sistem peringatan darurat berbasis siaran, sel, serta teknologi seluler.

Baca juga: Viral, Video Disebut Ambulans Kosong Nyalakan Sirine dan Berjalan Ugal-ugalan di Kudus, Ini Faktanya...

Di zaman dulu, sirene mekanis menghasilkan suara dengan memutar roda perajang berlubang untuk menghentikan aliran udara secara teratur.

Sirene modern dapat mengembangkan tingkat suara hingga 135 desibel pada 100 kaki (30 m).

Sirene serangan udara Chrysler, yang digerakkan oleh mesin bensin Chrysler Hemi berukuran 331 inci kubik (5,4 liter), menghasilkan 138 dB pada 100 kaki (30 m).

Dengan menggunakan berbagai nada atau pola biner suara, kondisi peringatan yang berbeda dapat ditandai.

Sirene elektronik dapat mengirimkan pengumuman suara selain sinyal nada peringatan.

Sistem sirene dapat dikontrol secara elektronik dan diintegrasikan ke dalam sistem peringatan lainnya.

Baca juga: Tak Punya Sirine untuk Peringatan Dini Gempa, Lebak Berencana Manfaatkan Speaker Masjid

Sirene terkadang juga diintegrasikan ke dalam sistem peringatan, yang menghubungkan sirene dengan media peringatan lainnya.

Mulai dari radio dan sistem peringatan darurat TV, radio cuaca, sistem peringatan telepon, reverse 911, cable override, dan sistem peringatan nirkabel di AS dan sistem notifikasi publik nasional.

Pendekatan ini meningkatkan kredibilitas peringatan dan mengurangi risiko asumsi alarm palsu dengan menguatkan pesan peringatan melalui berbagai bentuk media.