Meski begitu, adik perempuan Kim Jong Un tersebut menambahkan, Korea Utara hanya akan bersedia membahas proposalnya jika Korea Selatan menghentikan apa yang dia sebut kebijakan bermusuhan terhadap mereka.
Baca juga: Korea Utara Minta Perang Korea Harus Dilanjutkan Selama AS Masih Memusuhi
"Yang perlu dihilangkan adalah sikap berbelit-belit, prasangka tidak logis, kebiasaan buruk, dan sikap bermusuhan yang membenarkan tindakan mereka sendiri sambil menyalahkan pelaksanaan hak membela diri kita yang adil," katanya dikutip dari BBC.
"Hanya ketika prasyarat seperti itu terpenuhi, mungkin saja untuk duduk berhadap-hadapan dan menyatakan penghentian perang yang signifikan," lanjutnya.
Korea Selatan awal bulan ini menguji coba rudal balistik kapal selam pertamanya, hanya beberapa jam setelah Korea Utara menguji senjata mereka sendiri.
Korea Utara juga sering mengkritik latihan militer tahunan Korea Selatan dengan AS.
Hubungan antara Korut dan Korsel belum banyak membaik sejak pembicaraan denuklirisasi antara Kim Jong Un dan presiden AS Donald Trump pada 2019 tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.
Baca juga: 27 Juli dalam Sejarah, Berakhirnya Perang Korea pada 1953
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.