Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Wanita Diduga Dibunuh Pamannya karena Tidak Mau Dijodohkan

Kompas.com - 24/09/2021, 01:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Seorang paman diduga sebagai pelaku pembunuhan keponakannya yang berusia 18 tahun dengan didukungan orang tuanya, karena remaja itu menolak dijodohkan.

Saman Abbas (18 tahun) tidak terlihat lagi sejak dilempar ke jalan oleh keluarganya pada akhir April.

Kematiannya baru terungkap pada bulan berikutnya, ketika layanan sosial yang mendukung remaja wanita itu menelpon ke rumah keluarganya di utara Italia.

Baca juga: Terungkap, Remaja Ini Masukkan Kabel USB ke Alat Kelamin untuk Mengukur Panjangnya

Namun ketika mereka tiba di rumah keluarga Saman, orang tuanya telah pulang kembali ke Pakistan. Sementara, Saman masih hilang,seperti yang dilansir dari Mirror pada Kamis (23/9/2021).

Orang tua Saman sekarang dicurigai telah mengatur pembunuhan putrinya di dekat rumah mereka, dan pamannya, Danish Hasnain, (33 tahun), diduga yang mencekiknya sampai mati.

Diperkirakan, keluarga Saman melacak keberadaannya setelah mereka mengusirnya dari rumah. Kemudian pembunuhan terjadi, setelah mereka menemukannya.

Dengan bantuan dari anggota keluarga lainnya, dia dilaporkan menguburkan jenazah remaja wanita itu di kota Reggio Emilia di Italia utara pada 30 April.

Baca juga: Remaja 14 dan 13 Tahun Ini Ditangkap karena Berencana Lakukan Pembantaian di Sekolahnya

Setelah itu, penyelidikan panjang dilakukan. Pihak berwajib Italia berkerja sama dengan polisi Perancis, dan berhasil membuat Hasnain ditahan di ibu kota Perancis, Paris, pada Rabu (22/9/2021).

Stefano Bove, komandan Reggio Emilia carabinieri, mengatakan kepada media Italia Fanpage bahwa tersangka telah ditahan setelah penyelidik menemukannya melalui Facebook.

Diyakini bahwa dia telah berada di Perancis sejak Mei.

Polisi Italia dan Perancis telah bekerja sama selama berbulan-bulan, menganalisis rekaman video pengawasan, catatan telepon, dan menyisir profil media sosial di Facebook.

Upaya polisi kedua negara mengarah pada penangkapan tersangka di pinggiran Paris di sebuah apartemen di Rue de Bastion di komune Garges-les-Gonesse, yang terletak di pinggiran utara Paris di departemen Val d'Oise.

Baca juga: Lari dari Penculik yang Menyiksanya, Remaja Ini Nekad Melompat Keluar Jendela

Bove berkata, "Kita berbicara tentang orang-orang yang memiliki banyak profil di beberapa jejaring sosial. Itu adalah penyelidikan yang melelahkan dan kompleks."

"Kami membangun kembali seluruh jaringan relasional dari profil sosial ini yang berhasil mengidentifikasi alamat IP (Hasnain) yang membawa kami ke Perancis, tepatnya ke Paris,"

Hasnain terakhir terlihat pada 10 Mei di Italia, tetapi pada saat itu gadis remaja wanita itu hanya dinyatakan hilang, sehingga dia tidak ditahan.

Namun, kini penyidik menduga Hasnain pelaku pembunuhan keponakannya yang berusia belia itu.

Hasnain ditemukan di sebuah apartemen bersama orang lain, yang belum diidentifikasi.

Petugas Perancis segera mengidentifikasi Hasnain berkat foto yang dikirim polisi Italia kepada mereka, menurut Fanpage.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Wanita Tak Tidur Selama 40 Tahun | Ingin Jadi Pahlawan Super, Remaja Suntikkan Zat Merkuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com