Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pakta Pertahanan AUKUS: Pertaruhan Besar Australia yang Bikin ASEAN Kecewa

Kompas.com - 23/09/2021, 13:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Dengan menandatangani pakta pertahanan AUKUS pekan lalu, Australia menegaskan posisinya di dunia: memihak Amerika Serikat daripada China.

Ini adalah langkah definitif atau sudah pasti yang dilakukan negara di kawasan Asia-Pasifik, kata para ahli.

Kesepakatan keamanan dengan AS (dan Inggris) itu akan memberi Australia peningkatan kemampuan pertahanan yang besar dari negara militer paling kuat di dunia.

Baca juga: PM Australia Hubungi Presiden Jokowi, Berusaha Tenangkan Indonesia soal Kapal Selam Nuklir

Pakta itu seperti hadiah tapi dengan ikatan. Dan ada perdebatan mengenai apakah keputusan itu - yang dibuat tanpa konsultasi publik - akan berperan dalam kepentingan nasional Australia.

Bergeser dari jalan tengah

Ketika kekuatannya tumbuh pesat, China telah mulai menantang dominasi AS di kawasan Asia-Pasifik.

China telah membangun angkatan laut terbesar di dunia dan menjadi semakin tegas atas wilayah yang diperebutkan seperti Laut China Selatan.

Dalam dominasi itu, Australia telah lama menyatakan tidak harus memilih di antara dua kekuatan, tetapi dalam beberapa tahun terakhir sikapnya terhadap Beijing mengeras.

Hal itu dipicu karena China telah dicurigai ikut campur dalam politik Australia dan serangan dunia maya terhadap lembaga-lembaga utama.

Ketegangan semakin meningkat tahun lalu ketika Australia menyerukan penyelidikan tentang asal-usul virus corona.

Serangkaian sanksi China terhadap ekspor Australia pun menyusul.

Itu adalah momen "a-ha" Australia, kata John Blaxland, seorang profesor keamanan internasional dari Australian National University.

"Apa yang terjadi adalah sebuah kesadaran awal bahwa semua hal sebelumnya tidak ramah," katanya. "Kami berbicara tentang negara yang secara mengejutkan menjadi bermusuhan."

Australia menyadari perlu meningkatkan pertahanannya - dan dengan cepat.

Baca juga: Cobalah Pahami Dulu China sebagai Negara Super Power

Keuntungan utama

Dilihat dari depan, AUKUS adalah kudeta besar bagi negara. Pakta itu akan memberi Australia akses ke kapal selam bertenaga nuklir dan rudal jarak jauh teknologi AS.

Ini "sangat memungkinkan meningkatkan kemampuan militer tingkat menengah ke level atas dengan konsekuensi kecil di luar perbatasannya", kata Prof Blaxland.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com