Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Umumkan Pejabat Pemerintahannya, Lagi-lagi Tak Ada Perempuan

Kompas.com - 21/09/2021, 21:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Taliban kembali mengumumkan nama-nama pejabat di pemerintahannya, yang tak menyertakan satupun perempuan.

Ketika merebut Afghanistan pada 15 Agustus, milisi menjanjikan pemerintahan yang inklusif dan merangkul semua elemen.

Padahal, komunitas internasional sudah menegaskan akan melihat kiprah langsung milisi, dan perlakuan mereka terhadap perempuan dan minoritas.

Baca juga: Tiga Ton Heroin dari Afghanistan Disita India setelah Taliban Berkuasa, Nilainya Puluhan Triliun

Tetapi hingga pengumuman baru pejabat pemerintah pada Selasa (21/9/2021), Taliban tidak memasukkan wanita di dalamnya.

Jika ada yang berubah, itu adalah dimasukkannya anggota komunitas Hazara untuk menempati jabatan wakil menteri kesehatan.

Dilansir AFP, Hazara merupakan komunitas mayoritas Syiah di Afghanistan, dan menjadi korban persekusi Taliban.

Dalam konferensi pers dikutip AP, juru bicara milisi Zabihullah Mujahid membela pengumuman kabinet tersebut.

Mujahid menerangkan, wanita akan segera dimasukkan ke pemerintahan sembari mengeklaim kabinet mereka sudah inklusif.

Dia kemudian menuntut pengakuan internasional, dengan menyatakan sudah tidak ada alasan bagi mereka untuk menahannya.

"Adalah tanggung jawab PBB untuk segera mengakui kami. Begitu juga dengan negara lain di Eropa, Asia dan Islam agar menjalin relasi diplomatik," tuntutnya.

Mujahid berkilah pemerintahan saat ini masih interim, artinya akan ada nama baru dalam beberapa hari ke depan.

Meski begitu, Mujahid tidak menerangkan apakah Taliban bersedia menggelar pemilihan umum di masa depan.

Baca juga: Pegawai Afghanistan Berbulan-bulan Tak Gajian, Ini Janji Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com