Kisah Alfred Zech: Prajurit Muda Hitler, Bertempur sejak Usia 12 tahun

KOMPAS.com - Rekaman video yang difilmkan pada 20 Maret 1945 jadi video terakhir dari penampilan Adolf Hitler di depan umum.

Lebih dari satu bulan kemudian, Hitler bunuh diri.

Dilansir History of Yesterday, dalam video tersebut, terlihat kondisi fisik Hitler yang semakin memburuk.

Tangan kirinya, yang dia letakkan di belakang punggungnya, gemetar. Kumisnya abu-abu dan posturnya bungkuk.

Baca juga: Mengenal Rosa Bernile Nienau, Gadis Kecil Yahudi Teman Hitler

Tugas Hitler untuk hari itu adalah memberikan penghargaan kepada 20 tentara remaja atas prestasi mereka dalam perang.

Masing-masing dari mereka akan menerima Iron Cross atau Salib Besi. Ini adalah salah satu dekorasi militer tertinggi di Nazi Jerman.

Anak-anak muda yang juga anggota Pemuda Hitler senang bertemu langsung dengan pemimpin tercinta mereka.

Nazi telah mencuci otak mereka untuk percaya bahwa Hitler dan Nazisme adalah suci.

Dalam salah satu foto yang diambil hari itu, Hitler berjabat tangan dengan seorang anak kecil, mengenakan seragam hitam.

Nama anak laki-laki itu adalah Alfred Zech, yang juga dikenal sebagai Alfred Czech (1932–2011).

Baca juga: Fakta Tak Terduga Hitler, Bercita-cita jadi Imam hingga Nominasi Nobel

Anak laki-laki itu telah menyelamatkan 12 tentara Jerman yang terluka dengan mengangkut mereka ke tempat yang aman dengan gerobak pertanian.

“Saya menjauhkan para prajurit dari tembakan musuh karena rasa tanggung jawab terhadap sesama saya. Saya tidak melakukannya untuk Hitler. Saya akan menyelamatkan orang Rusia atau Polandia dalam situasi yang sama,” ujarnya.

Beberapa hari kemudian, seorang jenderal Jerman mengunjungi keluarga Alfred dan memberi tahu mereka bahwa Alfred diundang ke Berlin.

Alfred diterbangkan dari kampung halamannya Goldenau (Polandia) dengan pesawat militer ke Berlin.

Nazi memberinya sarapan besar, mandi air panas, dan seragam baru.