Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Ghani Baradar Muncul di Video setelah Dikabarkan Terluka, Bantah Adanya Perpecahan Internal Taliban

Kompas.com - 16/09/2021, 07:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Wakil Perdana Menteri interim Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar membantah rumor yang menyebutkan bahwa dia terluka akibat baku tembak.

Baradar, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala biro politik Taliban, muncul dalam sebuah video wawancara yang dirilis pada Rabu (15/9/2021).

Dalam video tersebut, dia membatah kabar burung yang menyebutkan dia terluka dalam bentrokan dengan faksi saingan di internal Taliban.

Baca juga: Milisi Taliban Kirim Pesan ke Negara-negara Barat: Kembalilah dengan Uang, Bukan Senjata

“Tidak, (kabar) itu tidak benar. Saya baik-baik saja dan sehat,” kata Baradar dalam wawancara dengan televisi pemerintah Afghanistan RTA dan tersebar di Twitter.

“Media mengatakan bahwa ada perselisihan internal (Taliban). Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar,” sambung Baradar dalam video itu.

Dalam video singkat tersebut, Baradar duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon RTA sebagaimana dilansir Reuters.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Baradar.

Baca juga: Dua Pemimpin Senior Taliban Hilang dari Pandangan Publik, Diduga Terbunuh atau Terluka Parah

Diberitakan sebelumnya, muncul rumor mengenai perpecahan internal Taliban selang sebulan setelah kelompok tersebut menduduki Kabul pada 15 Agustus.

Bahkan, muncul isu yang menyebutkan bahwa Baradar tewas atau terluka dalam baku tembak dengan faksi saingannya.

Rumor yang menyeruak menyebutkan bahwa para pendukung Baradar bentrok dengan pendukung Sirajuddin Haqqani.

Sirajuddin Haqqani adalah pemimpin jaringan Haqqani yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan.

Baca juga: China Berperan Penting bagi Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Ini Alasannya

 

Kelompok tersebut banyak disalahkan atas beberapa serangan bunuh diri di Afghanistan sebagaimana dilansir Reuters.

Desas-desus tersebut mengikuti spekulasi tentang kemungkinan persaingan antara komandan militer seperti Haqqani dan pemimpin biro politik Taliban seperti Baradar.

Pada Senin (13/9/2021), Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen menyebut bahwa Baradar masih hidup dan menampik kabar bahwa dia terluka atau tewas dalam baku tembak.

"Dia (Baradar) mengatakan (rumor) itu bohong dan sama sekali tidak berdasar," kata Shaheen dalam unggahan di Twitter.

Baca juga: China Berperan Penting bagi Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com