Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Milisi Palestina yang Kabur dari Penjara Israel Dianggap sebagai Pahlawan

Kompas.com - 15/09/2021, 13:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Keesokan paginya, Zubeidi dan milisi Palestinan lainnya jadi buronan juga dijemput, di sebuah taman truk di luar Nazareth.

Sementara, ada 2 anggota kelompok milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel masih buron.

Keenam buronan tersebut dilaporkan telah terlibat dalam perencanaan atau melakukan serangan terhadap orang Israel, sehingga berita tentang penangkapan kembali anggota milisi Palestina yang kabur dari penjara disambut di seluruh Israel.

Abu Antoine mengatakan "pelarian tetap merupakan kemenangan bagi Palestina", tetapi mengakui bahwa penangkapan kembali telah membuat kemenangan "tidak lengkap".

Antoine ingat bahwa kakek Zubeidi telah melarikan diri pada musim panas 1958 dari penjara Shata Israel yang sejak itu ditutup.

Kliping surat kabar Palestina saat itu, yang dibagikan pekan ini di aplikasi perpesanan, mencatat "kemuliaan" yang dibawa oleh pelarian itu kepada keluarga tersebut.

Warga Palestina melakukan tindakan baru untuk meningkatkan status heroik para milisi yang kabur dari penjara isarael itu.

Tak lama setelah Israel merilis foto Zubeidi yang diborgol yang tampak sedih atas penangkapannya kembali, sebuah foto palsu mulai beredar di akun media sosial Palestina, yang menunjukkan Zubeidi tersenyum.

Falestine al-Youm (Palestine Today), suara televisi Jihad Islam, telah menyiarkan penghormatan kepada para milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel, menyoroti Mahmud Abdullah Ardah (45 tahun) sebagai dalang pembobolan penjara.

Ardah disebutkan telah menghabiskan 25 tahun di penjara Israel.

Baca juga: Israel Tangkap Keluarga Milisi Palestina yang Kabur dari Penjara

Poster perayaan untuk milisi Palestina yang kabur

Di rumah keluarganya Ardah di desa Arraba, tepat di luar Jenin, sebuah poster raksasa Ardah dipajang.

Mengenakan jilbab bintik-bintik putih, ibu Ardah, Fatiha, terpaku terhadap penghargaan yang disiarkan TV yang lokal.

"Ketika dia dibebaskan, saya menari dengan gembira," katanya kepada AFP. "Saya berharap pintu rumah kami akan terbuka dan dia akan ada di sana."

Saudara laki-laki Ardah, Mohammed, mengatakan kepada AFP bahwa dia dihubungi oleh seorang perwira intelijen Israel saat saudaranya dalam pelarian.

"Dia berkata kepadaku, 'Jika Mahmud pulang, biarkan dia mencium ibunya lalu hubungi kami dan kami akan menangkapnya'."

"Saya mengatakan kepadanya 'tidak, saya tidak akan menelepon Anda,'", kata Mohammed menceritakan, meskipun Ardah tidak pernah datang.

Ardah ditangkap di Nazareth, tanpa melakukan perlawanan, setelah dikejar oleh helikopter Israel.

"Saya tidak bisa mempercayainya," kata saudara laki-laki milisi Palestina tersebut.

"Tapi saya pikir, 'setidaknya dia masih hidup'. Dan saya menyadari bahwa baginya 5 hari kebebasan sama dengan 50 tahun."

Baca juga: Israel Tangkap 4 Milisi Palestina yang Kabur dari Penjara Berkeamanan Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com