Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Milisi Palestina yang Kabur dari Penjara Israel Dianggap sebagai Pahlawan

RAMALLAH, KOMPAS.com - Enam milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel yang dijaga ketat dianggap sebagai pahlawan oleh warga setempat.

Pada pekan lalu di Jenin, terjadi kejadian yang spektakuler dengan 6 milisi Palestina kabur dari penjara Israel yang memiliki kemanan ketat.

Abu Antoine, paman dari Zakaria Zubeidi yang kabur dari penjara Israel, berharap keponakannya tidak akan pernah tertangkap lagi, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (14/9/2021).

"Dalam satu jam setelah pengumuman, kami dipenuhi dengan harapan," kata Abu Antoine kepada AFP.

"Kami berkata pada diri kami sendiri, 'Jika dia belum ditangkap, mungkin dia akan bebas selamanya'," imbuhnya.

Zubeidi (46 tahun) adalah yang paling menonjol dari 6 milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel dengan menggali terowongan di bawah wastafel sel.

Keberhasilnya mencapai kebebasan, mempermalukan para otoritas Israel dan memicu perburuan besar-besaran.

Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel adalah titik ketegangan bersejarah dalam konflik Israel-Palestina, dan Zubeidi adalah salah anak muda di kota itu yang paling terkenal.

Selama intifada kedua pada 2000-2005, Zubeid adalah pemimpin lokal Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata faksi Fatah Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Pada 2019, dia ditangkap oleh Israel dan menjalani hukuman di penjara Gilboa, bersama dengan 5 pelarian lainnya, semuanya anggota kelompok militan Islam.

Pembobolan penjara di Jenin oleh milisi Palestina ini memberikan rasa malu yang tinggi bagi lembaga keamanan Israel yang dibanggakan.

Di daerah Palestina, milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel itu memicu kegembiraan warga setempat, dengan para pendukung mereka membagikan permen untuk merayakannya.

Ada spekulasi bahwa keenam milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel itu mungkin telah melarikan diri ke negara tetangga Yordania atau Suriah.

Otoritas Israel segera memasang poster-poster 6 milisi Palestina yang kabur di dinding-dinding beton di samping gambar para "martir" intifada yang sobek dan memudar.

Penangkapan milisi Palestina yang kabur

Namun pada Jumat malam waktu setempat (10/9/2021), 2 dari 6 milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel itu berhasil ditangkap kembali oleh pasukan keamanan, di kota Nazareth yang mayoritas penduduknya Arab Israel.

Keesokan paginya, Zubeidi dan milisi Palestinan lainnya jadi buronan juga dijemput, di sebuah taman truk di luar Nazareth.

Sementara, ada 2 anggota kelompok milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel masih buron.

Keenam buronan tersebut dilaporkan telah terlibat dalam perencanaan atau melakukan serangan terhadap orang Israel, sehingga berita tentang penangkapan kembali anggota milisi Palestina yang kabur dari penjara disambut di seluruh Israel.

Abu Antoine mengatakan "pelarian tetap merupakan kemenangan bagi Palestina", tetapi mengakui bahwa penangkapan kembali telah membuat kemenangan "tidak lengkap".

Antoine ingat bahwa kakek Zubeidi telah melarikan diri pada musim panas 1958 dari penjara Shata Israel yang sejak itu ditutup.

Kliping surat kabar Palestina saat itu, yang dibagikan pekan ini di aplikasi perpesanan, mencatat "kemuliaan" yang dibawa oleh pelarian itu kepada keluarga tersebut.

Warga Palestina melakukan tindakan baru untuk meningkatkan status heroik para milisi yang kabur dari penjara isarael itu.

Tak lama setelah Israel merilis foto Zubeidi yang diborgol yang tampak sedih atas penangkapannya kembali, sebuah foto palsu mulai beredar di akun media sosial Palestina, yang menunjukkan Zubeidi tersenyum.

Falestine al-Youm (Palestine Today), suara televisi Jihad Islam, telah menyiarkan penghormatan kepada para milisi Palestina yang kabur dari penjara Israel, menyoroti Mahmud Abdullah Ardah (45 tahun) sebagai dalang pembobolan penjara.

Ardah disebutkan telah menghabiskan 25 tahun di penjara Israel.

Poster perayaan untuk milisi Palestina yang kabur

Di rumah keluarganya Ardah di desa Arraba, tepat di luar Jenin, sebuah poster raksasa Ardah dipajang.

Mengenakan jilbab bintik-bintik putih, ibu Ardah, Fatiha, terpaku terhadap penghargaan yang disiarkan TV yang lokal.

"Ketika dia dibebaskan, saya menari dengan gembira," katanya kepada AFP. "Saya berharap pintu rumah kami akan terbuka dan dia akan ada di sana."

Saudara laki-laki Ardah, Mohammed, mengatakan kepada AFP bahwa dia dihubungi oleh seorang perwira intelijen Israel saat saudaranya dalam pelarian.

"Dia berkata kepadaku, 'Jika Mahmud pulang, biarkan dia mencium ibunya lalu hubungi kami dan kami akan menangkapnya'."

"Saya mengatakan kepadanya 'tidak, saya tidak akan menelepon Anda,'", kata Mohammed menceritakan, meskipun Ardah tidak pernah datang.

Ardah ditangkap di Nazareth, tanpa melakukan perlawanan, setelah dikejar oleh helikopter Israel.

"Saya tidak bisa mempercayainya," kata saudara laki-laki milisi Palestina tersebut.

"Tapi saya pikir, 'setidaknya dia masih hidup'. Dan saya menyadari bahwa baginya 5 hari kebebasan sama dengan 50 tahun."

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/15/132517170/6-milisi-palestina-yang-kabur-dari-penjara-israel-dianggap-sebagai

Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke