Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Ini Tewas setelah Tak Sengaja Sikat Gigi dengan Racun Tikus

Kompas.com - 14/09/2021, 21:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

MUMBAI, KOMPAS.com - Seorang gadis 18 tahun di India dilaporkan tewas, setelah dia tidak sengaja gosok gigi dengan racun tikus.

Semua berawal ketika korban yang bernama Afsana Khan memulai kegiatan pagi dengan menyikat gigi pada 3 September, pukul 10.00 waktu setempat.

Baca juga: Mengantuk, Pria Ini Telan Sikat Gigi di Pagi Hari

Alih-alih, dia malah mengambil racun tikus yang diletakkan di sebalah pasta gigi dan mengoleskannya ke sikat.

Saat sikat gigi, Afsana menyadari bau dan rasa past giginya ternyata berbeda, sehingga dia segera memuntahkannya dan membersihkan mulutnya.

Karena dia merasa baik-baik saja, dia melanjutkan aktivitas hingga beberapa saat kemudian, dia merasa pusing.

Khawatir akan dimarahi keluarganya, gadis 18 tahun tersebut meminum beberapa obat karena perutnya tidak nyaman.

Dilansir India.com Selasa (14/9/2021), Afsana dilarikan ke tiga rumah sakit swasta maupun negeri, tetapi kondisinya tak juga membaik.

Dengan rasa sakitnya yang makin menjadi, Afsana memberanikan diri memberi tahu keluarganya dia menyikat gigi dengan racun tikus.

Keluarganya segera membawanya ke Rumah Sakit Sir JJ pada 12 September. Dia dinyatakan tewas pada malam harinya.

Laporan medis kemudian menyatakan Afsana tewas keracunan. Kepolisian Dharavi juga sudah mengambil sampel untuk keperluan forensik.

Segera setelah mendapatkan keterangan keluarga, polisi memasukkan kematian Afsana karena kecelakaan, dengan penyelidikan dilanjutkan.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19 Harus Segera Ganti Sikat Gigi, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com