KOMPAS.com - Di sosial media, belakangan banyak dokter yang menyarankan agar pasien Covid-19 yang sudah sembuh untuk mengganti sikat gigi dan pembersih lidah.
Hal ini harus dilakukan untuk menghindari infeksi ulang.
Dilansir dari First Post, 22 Mei 2021, para ahli mengatakan bahwa sikat gigi dan pembersih lidah milik orang yang terinfeksi Covid-19 cenderung memiliki konsentrai virus yang signifikan.
Jika kita terus menggunakan alat kebersihan gigi yang sama, itu akan mengakibatkan infeksi ulang dan menginfeksi orang lain.
Baca juga: Cara Mengetahui Sembuh dari Covid-19, 2 Syarat Ini Harus Terpenuhi
Membuang sikat gigi juga dapat membantu menyelamatkan anggota keluarga lain dari infeksi virus corona, terutama bagi keluarga yang berbagi kamar mandi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil pernapasan (droplets) dari mulut seseorang yang telah tertular infeksi.
Juga dikatakan, virus corona ditularkan melalui udara dan kita juga berpotensi terinfeksi saat menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Ini berarti sikat gigi, pembersih lidah, dan perlengkapan mandi lainnya yang digunakan oleh pasien positif memiliki konsentrasi virus yang sangat besar.
Dengan menggunakan peralatan kebersihan gigi dan mulut yang sama, risiko untuk menularkan virus ke orang lain atau orang yang sama tinggi.
"Jika Anda atau siapa pun di lingkaran keluarga dan teman Anda telah tertular Covid-19, setelah pulih, pastikan untuk mengganti sikat gigi, pembersih lidah, pasta gigi, dan lainnya. Alat tersebut dapat menampung virus, dan sebaiknya dibuang," kata Dr Pravesh Mehra , Kepala Departemen Bedah Gigi, Lady Hardinge Medical College, New Delhi mengatakan kepada India Today.
Baca juga: Selesai Isolasi Mandiri, Apakah Perlu Tes Swab PCR Lagi?
Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil ketika seseorang dalam keluarga dinyatakan positif terkena infeksi mematikan atau pulih darinya: