Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Klaim Taklukkan Panjshir, Kuasai Afghanistan Secara Penuh

Kompas.com - 04/09/2021, 05:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters,BBC

KABUL, KOMPAS.com – Milisi Taliban mengeklaim telah menaklukkan Lembah Panjshir, wilayah terakhir yang melawan kelompok tersebut.

Tiga sumber mengeklaim kemenangan kelompok tersebut kepada Reuters pada Jumat (3/9/2021).

Salah satu dari ketiga sumber itu menuturkan, dengan jatuhnya Panjshir, maka Taliban telah mengontrol Afghanistan secara penuh.

Baca juga: Taliban dan Pasukan Gerilya Afghanistan Perang Sengit di Lembah Panjshir

“Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami," kata seorang komandan Taliban.

Kendati demikian, Reuters mewartakan klaim kelompok tersebut sulit dibuktikan.

Sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus, Panjshir merupakan satu-satunya provinsi yang belum ditaklukkan kelompok tersebut.

Panjshir terletak di lembah yang dikelilingi pengunungan, kokoh sebagai basis perlawanan.

Baca juga: Taliban Klaim Mengepung Panjshir, Minta Kelompok Perlawanan Letakkan Senjata

Di bawah komando Ahmad Massoud, ribuan milisi lokal dan mantan tentara serta pasukan khusus Afghanistan menggalang kekuatan untuk melawan Taliban.

Ahmad Massoud merupakan putra mendiang Ahmad Shah Massoud yang merupakan tokoh anti-Taliban dan anti-Soviet.

Presiden sementara Afghanistan Amrullah Saleh saat ini berada di Panjshir dan ikut memimpin gerakan perlawanan melawan Taliban tersebut.

Sebelumnya, Taliban juga mengeklaim telah mengepung Lembah Panjshir sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Kalah Besar di Lembah Panjshir, Taliban Minta Milisinya Hentikan Serangan

Taliban berseru kepada milisi perlawanan di lembah itu untuk berunding dan menyelesaikan konflik.

Reuters via BBC melaporkan pada Jumat, juru bicara Zabihullah Mujahid berujar bahwa Taliban bergerak ke Lembah Panjshir karena negosiasi gagal.

BBC Persian yang mengutip juru bicara kelompok perlawanan Fahim Dashti melaporkan, perundingan gagal karena dua kubu teguh dengan sikapnya.

Baca juga: Taliban Bentrok Hebat dengan Kelompok Perlawanan Panjshir, 41 Milisi Tewas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com