Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hari-hari Pertama Kehidupan di Bawah Pemerintahan Taliban

Kompas.com - 02/09/2021, 15:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Dengan berakhirnya gelombang terakhir pasukan AS pergi dari Afghanistan dan proses evakuasi selesai, perempuan dipaksa untuk membuat pilihan pribadi yang memilukan.

Mereka dipaksa memilih untuk dapat bertahan hidup di bawah rezim Taliban yang ultra-religius dan konservatif.

Dilansir Independent, hampir empat juta orang Afghanistan di bawah pemerintahan penuh Taliban sekarang khawatir hidup mereka tidak akan sama lagi.

Baca juga: Penyiar TV Pertama yang Mewawancarai Taliban Akhirnya Kabur

Kelompok garis keras itu memberlakukan pembatasan ketat saat mereka menyelesaikan kerangka pemerintahan baru.

Terlepas dari klaim tinggi tentang aturan progresif Taliban, para wanita mulai membakar pakaian mereka yang kemungkinan besar tidak akan disetujui rezim ekstremis.

Para pria mulai menumbuhkan janggut, sementara sekolah dan universitas bersiap untuk memisahkan kelas dan kantor memecat karyawan wanita.

“Putri saya yang berusia 10 tahun tidak pergi ke sekolah dalam dua minggu terakhir,” kata mantan pegawai pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya pada Independent.

“Mereka tidak diterima di sekolah saat ini. Kepala sekolah menyuruh kami untuk tidak mengirimnya.”

“Sekolah mengatakan mereka harus membuat pengaturan untuk membagi kelas antara perempuan dan laki-laki,” tambahnya.

Baca juga: Penyanyi Folk Afghanistan Ini Ditembak Mati oleh Taliban

Pria berusia 50 tahun itu mengatakan keluarganya meninggalkan rumah leluhur mereka di Kabul dan pindah ke daerah terpencil di mana mereka merasa lebih aman.

“Tidak ada wanita di jalanan sekarang. Bahkan jika Anda melihat siapa pun, mereka akan tertutup burqa,” katanya, sembari khawatir putrinya juga harus mengenakan burqa untuk bisa pergi ke sekolah.

Para mahasiswa perempuan juga menyatakan hal senada.

“Selama bertahun-tahun di Kabul, saya bisa hidup tanpa burqa. Tapi sekarang saya sudah membeli satu. Lebih baik bersiap,” kata seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun, yang tidak jelas tentang masa depan profesional dan pribadinya.

“Kami semua hanya menunggu untuk mengetahui apa aturan barunya. Tetapi pada titik ini, semua orang berada dalam kegelapan,” tambahnya.

Baca juga: Ditekan Taliban, Banyak Jurnalis Wanita di Kabul Tak Lagi Bekerja

Begitu pula warga perempuan lain, yang juga bersedih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com