Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penarikan Akhir Pasukan AS menjadi Momen Bersejarah bagi Taliban

Kompas.com - 31/08/2021, 11:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Milisi Taliban menembakkan senjata mereka di langit ibu kota Afghanistan merayakan kepergian pasukan AS sepenuhnya setelah 20 tahun menduduki sejak peristiwa serangan 11 September 2001.

Jenderal Marinir Frank McKenzie, pemimpin Komando Pusat AS mengumumkan di Pentagon pada Senin (30/8/2021), penarikan semua pasukan setelah evakuasi terakhir selesai.

"Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afghanistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika," kata McKenzie, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Lanjutkan Pendidikan, tetapi...

"Kami tidak mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi, saya pikir jika kami tinggal 10 hari lagi, kami tidak akan bisa mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan. Dan tetap aakan ada orang yang kecewa. Ini situasi yang sulit," paparnya.

Taliban menyambut kepergian pasukan AS, mendeskripsikan sebagai "momen bersejarah", menyatakan bahwa Afghanistan sekarang memperoleh "kemerdekaan penuh".

Penerbangan terakhir, transportasi militer besar C-17, lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai 1 menit sebelum tengah malam waktu Kabul.

Presiden Joe Biden telah menetapkan batas waktu 31 Agustus untuk penarikan pasukan AS lebih awal pada 2021.

Baca juga: Bukan Taliban, Warga Afghanistan Ternyata Lebih Takut akan Masalah Ini Setelah Pasukan Barat Pergi

Penerbangan terakhir berlangsung di bawah pengamanan ketat menyusul 2 serangan terhadap operasi evakuasi dalam dua pekan terkhir oleh kelompok ISIS dari provinsi Khorasan (ISIS-K), satu bom bunuh diri pada Kamis (26/8/2021) yang menewaskan sedikitnya 175 orang, termasuk 13 tentara AS.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dan anggotanya dilaporkan memasuki bandara Kabul, di mana ia diperkirakan akan mengadakan konferensi pers pada Selasa pagi waktu setempat (31/8/2021).

Pada Selasa pagi ini, penduduk Kabul bangun di bawah kendali penuh Taliban setelah penarikan penuh pasukan AS dari Afghanistan.

Menurut laporan Al Jazeera, "suasana sunyi" di ibu kota Afghanistan setelah larut malam perayaan kemenangan Taliban.

Baca juga: AS Selesai Tarik Pasukan dari Afghanistan, Taliban Rayakan dengan Suara Tembakan


“Bagi Taliban, ini adalah kemenangan bersejarah mereka. Taliban selalu berbicara tentang perjuangan mereka di Afghanistan melawan kekuatan asing sebagai salah satu ritus kedaulatan nasional,” katanya.

Wartawan kami mengatakan ada "banyak pertanyaan yang belum terjawab" sekarang, tentang Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan yang mulai membangun kembali negara itu.

Seperti apa pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban?

Taliban telah mengungkapkan kepada Al Jazeera bahwa mereka sedang merencanakan “pemerintah sementara yang inklusif”, yang akan mencakup para pemimpin dari semua etnis dan latar belakang suku.

Baca juga: Menlu China kepada AS: Dunia Harus Membimbing Taliban Secara Positif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com