Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Sejarah Invasi Jerman ke Polandia Picu PD II | Taliban dan Kelompok Perlawnaan Panjshir Bentrok Hebat

Kompas.com - 02/09/2021, 06:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kisah sejarah 1 September di mana terjadinya invasi Jerman ke Polandia yang memicu Perang Dunia II, menjadi berita terpopuler di kanal global pada Rabu (1/9/2021) hingga Kamis (2/9/2021). 

Selain itu, berita populer lainnya adalah Taliban yang bentrok hebat dengan kelompok perlawanan Panjshir hingga 41 milisi tewas. 

Simak berita populer global selengkapnya berikut ini:

Baca juga: POPULER GLOBAL: Bukan Taliban, Masalah Ini Lebih Ditakuti Warga Afghanistan | Kisah Hidup Eks Menteri Afghanistan Jadi Kurir di Jerman

1. 1 September dalam Sejarah: Invasi Jerman ke Polandia Picu Perang Dunia II pada 1939

Pada pukul 04.45 tanggal 1 September 1939, langit sebelum fajar bersinar di atas Laut Baltik.

Namun, suasana hening lantas berganti riuh saat kapal perang Jerman Schleswig-Holstein menembaki benteng Polandia di Semenanjung Westerplatte.

Pasukan penyerang yang tersembunyi di atas kapal menyerbu garis pantai. Kapal perang segera menembakkan salvo pertama--dan inilah, serangan dari memicu Perang Dunia II.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: POPULER GLOBAL: AS Serang Kendaraan ISIS-K Penuh Bahan Peledak | Hambali, Otak Bom Bali 2002, Akan Diadili AS

2. Taliban Bentrok Hebat dengan Kelompok Perlawanan Panjshir, 41 Milisi Tewas

Milisi Taliban dilaporkan bentrok hebat dengan kelompok perlawanan dari Lembah Panjshir alias National Resistance Front (NRF).

Kelompok perlawanan tersebut mengatakan kepada Reuters, sebanyak 41 milisi Taliban tewas akibat pertempuran tersebut dan 20 orang disandera.

Panjshir adalah satu-satunya provinsi di Afghanistan yang sampai sekarang belum ditaklukkan oleh Taliban sebagaimana dilansir The Week, Rabu (1/9/2021).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Bom Kabul Afghanistan Mimpi Buruk Jadi Kenyataan | Biden Buru ISIS-K

3. Fenomena Khaby Lame, Idola Baru TikTok dengan Video Paling Apa Adanya

Tak ada yang menyangka aplikasi kreator video TikTok bisa mengubah hidup seseorang.

Seperti yang terjadi pada sosok bernama Khaby Lame yang sensasional.

Dilansir New York Times, Khabane "Khaby" Lame bukan siapa-siapa tahun lalu. Tapi saat ini, dia jadi salah satu "penguasa TikTok" dengan follower terbanyak kedua di dunia, yang mencapai 100 juta.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Arab Saudi Cabut Larangan Masuk bagi WNI | Bom Bunuh Diri Meledak di Luar Bandara Kabul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Global
Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Global
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Global
Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Global
Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Global
Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Global
Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Global
Hindari 'Government Shutdown', Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Hindari "Government Shutdown", Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Global
Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Global
Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Global
AS Hindari 'Government Shutdown', Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

AS Hindari "Government Shutdown", Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

Global
Mengenal Apa Itu 'Government Shutdown' dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Mengenal Apa Itu "Government Shutdown" dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Global
Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

Global
Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com