Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Sosok Manusia di Helikopter Black Hawk Taliban, Ini Fakta Sebenarnya

Kompas.com - 01/09/2021, 04:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar menunjukkan ada sosok mirip manusia yang tergantung di helikopter Black Hawk yang dioperasikan Taliban.

"Angkatan udara kita," tulis Talib Times, yang mengaku akun resmi Taliban berbahasa Inggris, pada Senin (30/8/2021), seperti diwartakan New York Post pada Selasa (31/8/2021).

"Pada saat ini, helikopter angkatan udara Emirat Islam terbang di atas kota Kandahar dan berpatroli di kota itu," kata tweet itu.

Baca juga: Kenapa Invasi Taliban Bebani Hubungan AS dan Pakistan?

Dalam video itu juga terlihat ada sosok manusia di bawah helikopter saat melayang di langit.  Talib Times tidak menyebutkannya secara detil.

Beberapa wartawan bersikeras bahwa itu menunjukkan seseorang digantung dan kemudian diarak di langit.

"Gambar penting lainnya yang mengambil dunia dalam era teror baru," tweet pembawa acara TV India Sudhir Chaudhary, pemimpin redaksi Zee News dan WION.

“Taliban menggantung seseorang, yang diduga sebagai penerjemah Amerika, dari helikopter Black Hawk AS. Helikopter AS yang tersisa sekarang akan digunakan di Afghanistan seperti ini,” prediksi Chaudhary.

Baca juga: Pasukan AS Pergi, Taliban Serukan Kemenangan: Afghanistan Kuburan Negara Adidaya

Podcaster konservatif Liz Wheeler mengatakan, dia bisa muntah jika "seperti...Taliban menggantung seseorang dari Blackhawk Amerika."

"Joe Biden bertanggung jawab," tweet-nya.

Bagaimana fakta sebenarnya?

Media AS USA Today melakukan pemeriksaan, dan menyebutkan bahwa sosok tersebut tidak digantung, melainkan anggota Taliban yang tengah diikat.

Dalam video versi panjang yang beredar, nampak milisi tersebut melambaikan tangan dan menggerakkan kakinya saat diturunkan di sebuah gedung.

Alt News, organisasi cek fakta independen yang berbasis di India melaporkan, sosok itu mencoba membentangkan bendera di kantor pemerintah Kandahar.

Bilal Sarwary, seorang jurnalis lepas mengatakan milisi itu tengah mencoba untuk memasang bendera di atap gedung.

Dia menulis di media sosial bahwa pilot Black Hawk adalah orang yang dikenalnya, dan sempat dilatih di AS serta Uni Emirat Arab.

"Sosok itu berusaha memasang bendera Taliban di atapnya. Namun pada akhirnya tidak berhasil," tulis Sarwary.

Talib Times juga membagikan video lain yang dibanggakan sebagai penerbangan pertama Black Hawk, di mana sebelumnya muncul video kelompok militan ini terlihat gagal untuk menerbangkan salah satu helikopter AS yang disita ketika mereka mengambil alih kekuasaan.

Gedung Putih mengatakan belum memiliki gambaran lengkap tentang barang-barang militer yang telah disita Taliban, tetapi mengakui itu termasuk pesawat, seperti Black Hawk yang diberikan kepada Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.

Baca juga: Taliban Umumkan Wanita Afghanistan Boleh Kuliah, tapi Kelasnya Dipisah

Talib Times juga membagikan rekaman barang-barang militer lainnya yang tampaknya disita Taliban dari bandara Kabul setelah pasukan AS akhirnya pergi 1 menit sebelum batas waktu pada Selasa (31/8/2021), mengakhiri perang terpanjang Amerika.

"Taliban telah menyita lebih banyak pesawat, helikopter, senjata, dan peralatan Amerika di Bandara Kabul," kata halaman Twitter Talib Times.

Kepala Komando Pusat Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa AS demiliterisasi setidaknya 73 pesawat untuk membuatnya tidak berguna saat mereka meninggalkannya.

“Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi...Mereka tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapa pun,” kata McKenzie.

Ralat: Redaksi melakukan perubahan dalam artikel yang judul sebelumnya adalah Video Mengejutkan Seseorang Digantung di Bawah Helikopter Black Hawk yang Dioperasikan Taliban. Redaksi melakukan perubahan pada judul maupun menambahkan keterangan sesuai cek fakta terbaru. Dengan ini, kesalahan telah diperbaiki.

Baca juga: 8 Anggota Taliban Diklaim Tewas Melawan Pasukan Gerilya di Lembah Panjshir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com