MOSKWA, KOMPAS.com - Sejumlah media Rusia dan China ramai-ramai mengejek momen ketika pasukan AS ditarik dari Afghanistan.
Jenderal Kenneth McKenzie dari Komando Sentral (CENTCOM) mengumumkan bahwa "perang mereka selama 20 tahun terakhir sudah berakhir".
Harian Rossiyskaya Gazeta mengulas "kekalahan Amerika sangatlah memalukan bagi Washington dan terlihat jelas oleh dunia".
Baca juga: Pasukan AS Pergi, Taliban Serukan Kemenangan: Afghanistan Kuburan Negara Adidaya
Kantor berita China News Agency dalam editorialnya memberitakan bagaimana Afghanistan sudah hancur dan menjadi bencana kemanusiaan yang mengejutkan.
"Tanah ini kini penuh dengan peluru artileri, mesiu, kemiskinan, kelaparan, kematian, dan perselisihan," ulas China News Agency.
Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin tidak kalah keras dalam menyindir penarikan pasukan AS di Twitternya.
Hu menulis, perang Afghanistan yang terjadi sejak 2001 harus diingat sebagai pelajaran yang memalukan dari AS.
"AS tidak sekuat yang warganya kira. Mereka tidak mampu mengubah dunia. Mereka harus belajar rendah diri dan tidak arogan bahwa mereka adalah mercusuar demokrasi dunia," sindirnya.
The Afghanistan War should be remembered in the US history as a painful lesson. The US is not as powerful as the Americans themselves think. They are not able to transform the world. They must learn to be humble and give up the arrogant idea that the US is “beacon of democracy.” pic.twitter.com/I3MkcXx6G2
— Hu Xijin ??? (@HuXijin_GT) August 31, 2021
Dilansir BBC Selasa (31/8/2021), Global Times menuding militer AS menyembunyikan kebenaran mengenai serangan drone dan penembakan.
Baca juga: Penarikan Akhir Pasukan AS menjadi Momen Bersejarah bagi Taliban
Seperti dilaporkan koresponden media Rusia Rossiya 1 TV, marinir AS disebut panik dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.