Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Covid-19 di Negara Ini, Turis Dapat Fasilitas Penerbangan Jet Pribadi Gratis

Kompas.com - 31/08/2021, 18:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Pasalnya, jika turis dites positif Covid-19, satu-satunya cara mereka dapat melakukan perjalanan kembali ke AS adalah dengan ambulans udara bersertifikat dengan personel medis.

Covac Global, yang unik karena penumpang tidak harus dirawat di rumah sakit sebelum terbang, mengalami peningkatan keanggotaan sebesar 500 persen tahun ini.

Sementara Medjet yang berusia 30 tahun, melaporkan bahwa mereka melihat lebih banyak kesempatan bisnis pada musim panas lalu daripada sebelumnya.

“Sepertinya setiap hari kami menyelamatkan seseorang dari seluruh dunia,” kata CEO Covac Global Ross Thompson, 35 tahun, penduduk asli Manhattan yang mendirikan perusahaannya pada musim semi 2020 mengantisipasi kebutuhan akan layanannya.

“Yang sudah divaksinasi juga sakit. Itu terjadi begitu banyak, aku bahkan tidak bisa memberitahumu (jumlahnya).”

Baca juga: Atlet Lompat Galah AS Positif Covid-19, Atlet Olimpiade Lain Takut Efek Domino

Sebagian besar penumpang layanan jet pribadi biasa membayar secara mandiri. Beberapa membeli keanggotaan, membayar 2.400 dollar AS (Rp 34 juta) per tahun untuk layanan ini, jika diperlukan.

Jika Pires perlu menutupi pengeluarannya sendiri, itu akan menelan biaya sekitar 45.000 dollar AS (Rp 6,4 miliar) untuk penerbangan pulang yang relatif singkat.

“Orang dapat membayar 200,000 dollar AS (Rp 2,8 miliar) dari kantongnya (jika membayar sendiri),” kata Thompson, mengingat pasangan yang baru-baru ini berlibur di Dubai dan dites positif. Keduanya membayar lebih dari 220,000 dollar AS (Rp 3,1 miliar) untuk pulang ke Los Angeles dengan jet Dassault Falcon 50.

Tentu saja, dengan label harga seperti itu, beberapa penumpang mengharapkan lebih dari sekadar perjalanan pulang yang aman.

"Kami pasti mendapat permintaan untuk air soda dan Perrier," kata Thompson. "Tapi kebanyakan orang hanya bersyukur (bisa dipulangkan)."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com