Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru China, Anak-anak Hanya Boleh Main Game Online 3 Jam Seminggu

Kompas.com - 31/08/2021, 11:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

BEIJING, KOMPAS.com — China melarang anak-anak bermain game online selama lebih dari tiga jam seminggu.

Aturan ini merupakan pembatasan paling keras sejauh ini pada industri game China, saat regulator China terus menindak sektor teknologi.

Baca juga: Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Afghanistan, China dan Rusia Abstain

Anak di bawah umur di China hanya bisa bermain game antara jam 8 malam sampai jam 9 malam pada Jumat, akhir pekan dan hari libur nasional mulai 1 September, menurut detail pemberitahuan dari Administrasi Pers dan Publikasi Nasional melansir AP pada Senin (30/8/2021).

Dalam durasi waktu itu, anak-anak hanya dibatasi bermain game hingga tiga jam seminggu untuk sebagian besar minggu dalam setahun.

Lama aturan waktu itu turun dari batasan sebelumnya yang ditetapkan pada 2019, yang memungkinkan anak di bawah umur bermain game selama satu setengah jam per hari dan tiga jam pada hari libur nasional.

Peraturan baru tersebut memengaruhi beberapa perusahaan teknologi terbesar di China, termasuk raksasa game Tencent, yang game multiplayer online Honor of Kings-nya sangat populer secara global, serta perusahaan game NetEase.

Harga saham Tencent ditutup turun 0,6 persen pada 465,80 dolar Hong Kong (Rp 855.244) pada Senin (30/8/2021), menjelang pengumuman regulator.

Kapitalisasi pasarnya sebesar 573 miliar dollar AS (8.2 kuadriliun) turun lebih dari 300 miliar dollar AS (Rp 4,2 kuadriliun) dari puncaknya di Februari. Besar penurunan itu setara dengan lebih dari nilai total Nike Inc. atau Pfizer Inc.

Saham NetEase yang terdaftar di New York turun sekitar 9 persen pada pembukaan pasar.

Baca juga: China Larang PR dan Ujian Tertulis untuk Murid Kelas Satu dan Dua SD

Pembatasan permainan adalah bagian dari tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap perusahaan teknologi China.

Itu dilakukan karena kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi China, banyak diantaranya menyediakan layanan pesan, pembayaran, dan permainan di mana-mana, mungkin memiliki pengaruh besar pada masyarakat.

Awal bulan ini, Tencent mengatakan akan membatasi waktu bermain game untuk anak di bawah umur hingga satu jam sehari dan dua jam selama liburan, serta melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun melakukan pembelian dalam game.

Perusahaan mengeluarkan pembatasan itu beberapa jam setelah surat kabar yang berafiliasi dengan negara mengkritik industri game dan menyebut game sebagai "candu spiritual."

Dalam pemberitahuan Senin (30/8/2021), regulator mengatakan akan memperkuat pengawasan dan meningkatkan frekuensi inspeksi pada perusahaan game online, untuk memastikan peraturan diikuti dengan cermat.

Beijing dalam beberapa bulan terakhir menargetkan e-commerce dan pendidikan online, dan telah menerapkan peraturan baru untuk mengekang perilaku anti-persaingan setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan pesat di sektor teknologi.

Bulan lalu, otoritas China melarang perusahaan, yang memberikan bimbingan belajar di mata pelajaran inti, menghasilkan keuntungan. Aturan itu menghapus miliaran nilai pasar dari perusahaan pendidikan online seperti TAL Education dan Gaotu Techedu.

Baca juga: 15 Keajaiban Mumi dari Seluruh Dunia dari Xin Zhui China hingga Ramses II Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com