Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Warga Afghanistan, Keluarganya Tewas Kena Tembak Saat AS Serang ISIS-K

Kompas.com - 31/08/2021, 10:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Ketika Ezmarai Ahmadi pulang kerja pada Minggu malam (29/8/2021) di Kabul, Afghanistan, gerombolan anak-anak seperti biasa berteriak menyambut kepulangannya.

Anak-anak itu adalah putra dan putrinya, serta banyak keponakan.

Ezmarai lalu menepikan sedan putihnya ke jalan masuk sebuah rumah sederhana di Kwaja Burga, kawasan padat penduduk di barat laut ibu kota Afghanistan, dan menyerahkan kunci kepada putra sulungnya untuk diparkir.

Baca juga: Militer AS Serang Kendaraan ISIS-K yang Penuh Bahan Peledak di Kabul dengan Pesawat Tak Berawak

Anak-anak lainnya ikut masuk ke dalam kendaraan - seolah-olah rutinitas parkir adalah petualangan bagi mereka - sementara Ezmarai mengawasi dari samping.

Kemudian, dari langit biru Afganistan, sebuah roket datang melengking - menghantam sebuah mobil dengan kekuatan yang mengerikan dan menewaskan 10 orang dalam sekejap.

Amerika Serikat (AS) pada Minggu mengatakan, telah menghancurkan sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak dalam serangan udara, untuk menggagalkan upaya ISIS-K melakukan bom bunuh diri lagi di bandara Kabul.

“Roket itu datang dan mengenai mobil yang penuh dengan anak-anak di dalam rumah kami,” kata Aimal Ahmadi, saudara laki-laki Ezmarai.

"Itu membunuh mereka semua."

Aimal mengatakan, 10 anggota keluarganya tewas dalam serangan udara tersebut, termasuk putrinya sendiri dan lima anak lainnya.

Pada Senin (30/8/2021), ketika AFP mengunjungi lokasi serangan, Aimal tidak sabar menunggu kerabat lain datang untuk membantunya memakamkan sebagian besar keluarganya.

Mobil ISIS-K yang hancur diserang drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Minggu (29/8/2021). Drone AS menghancurkan sebuah kendaraan yang berisi beberapa pembom bunuh diri bersama alat peledak, dan disinyalir akan menargetkan bandara internasional Kabul.AP PHOTO/KHWAJA TAWFIQ SEDIQI Mobil ISIS-K yang hancur diserang drone Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Minggu (29/8/2021). Drone AS menghancurkan sebuah kendaraan yang berisi beberapa pembom bunuh diri bersama alat peledak, dan disinyalir akan menargetkan bandara internasional Kabul.
"Saudara laki-laki saya dan keempat anaknya terbunuh. Saya kehilangan putri kecil saya... keponakan-keponakan," katanya sedih.

Adapun juru bicara militer AS, Kapten Bill Urban, mengatakan bahwa "Kami mengetahui laporan korban sipil setelah serangan kami terhadap sebuah kendaraan di Kabul."

Baca juga: Mobil ISIS-K yang Diledakkan Drone AS Berisi Bom, Hendak Serang Bandara Kabul Afghanistan

Putus asa

Kata-kata itu terdengar hampa bagi Aimal, yang hampir tidak percaya bahwa saudaranya bisa disalahartikan sebagai simpatisan ISIS, apalagi seseorang yang merencanakan serangan bom mobil.

Ezmarai adalah insinyur yang bekerja dengan sebuah organisasi non-pemerintah. Dia orang Afghanistan biasa yang berusaha memenuhi kebutuhan hidup di masa yang penuh gejolak.

Urat syaraf militer AS menegang sejak pembom bunuh diri ISIS memicu ledakan besar di pintu masuk bandara Kabul pada Kamis (23/8/2021), ketika kerumunan besar mengantre masuk untuk berharap bisa dievakuasi dari Afghanistan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com