Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekan sebelum Bom Kabul, Komandan ISIS-K Mengaku Mereka Sudah Menanti

Kompas.com - 29/08/2021, 07:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Komandan senior kelompok ISIS-K mengatakan, mereka sudah menunggu momen untuk menyerang dua pekan sebelum bom Kabul terjadi.

Kepada kepala koresponden internasional CNN Clarissa Ward, si pemimpin menekankan mereka menanti momen yang tepat untuk beraksi.

Rekaman wawancara yang disiarkan pada Jumat (27/8/2021) itu diambil dua pekan sebelum dua bom mengguncang bandara Kabul.

Baca juga: AS Serang Balik ISIS-K, Luncurkan Drone dari Luar Afghanistan

Sebanyak 13 tentara AS dan ratusan warga Afghanistan tewas di tengah proses evakuasi setelah Taliban berkuasa.

ISIS-K mengeklaim menjadi dalang pengeboman itu, dan berkoar pelaku bom bunuh diri mereka berada dalam jarak lima meter dengan pasukan AS.

Reuters memberitakan, Pentagon menyatakan serangan itu terjadi satu kali melalui bom bunuh diri di Gerbang Abbey, Bandara Hamid Karzai Kabul.

Dilasnir Daily Mail Sabtu (28/8/2021), tidak ledakan kedua yang terjadi di dekat Baron Hotel seperti yang diberitakan sebelumnya.

Si komandan senior ISIS-Khorasan itu mengungkapkan,dia membelot dari Taliban karena mereka tidak tegas menerapkan hukum syariat.

"Kami awalnya masuk dalam jajaran Taliban. Tapi kami sudah tidak sepaham dengan mereka, jadi kami menyeberang ke ISIS," kata dia.

Baca juga: AS Berjanji Evakuasi Warga Afghanistan di Tengah Ancaman ISIS-K

Ward kemudian menanyakan apakah si komandan sudah melakukan eksekusi publik maupun memerintahkan serangan bunuh diri.

Si komandan mengenang saat mereka menangkap lima orang dalam serangan di Distrik Nazari bersama Taliban Pakistan.

"Anggota kami menjadi terlalu bersemangat, sehingga mereka menghantam lima orang itu menggunakan kapak," ujar dia.

Dia menuturkan kelompok yang berbasis di Khorasan tersebut juga pernah terlibat konflik jarak dekat dengan pasukan khusus AS.

Saat Ward menanyakan apakah mereka berniat menggelar serangan skala internasional, dia menjawab mereka fokus ke Afghanistan.

Baca juga: Keluarga Korban Bom Bunuh Diri ISIS-K di Kabul Panik Cari Kabar Orang Dicinta

Si komandan berujar dengan AS dan sekutunya meninggalkan Afghanistan dan Taliban berkuasa, mereka mulai aktif merekrut orang.

Dia kemudian menjelaskan mereka bakal memulai aksi pada 26 Agustus, tepat ketika bom bunuh diri menghantam kawasan bandara Kabul.

Terpisah, Presiden AS Joe Biden menyatakan situasi di Afghanistan semakin membahayakan, dengan serangan bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Komandan kami memberi tahu bahwa serangan sangat mungkin muncul lagi dalam 24 sampai 36 jam ke depan," papar Biden.

Baca juga: Biden: Serangan Lain di Afghanistan Sangat Mungkin Terjadi dalam 24-36 Jam ke Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com