Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah China Gelar Latihan Militer, Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan

Kompas.com - 28/08/2021, 14:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Satu unit kapal perang AS dan satu unit kapal penjaga pantai AS berlayar dan transit melalui Selat Taiwan pada Jumat (27/8/2021).

Pelayaran tersebut dilakukan setelah China menggelar latihan militer yang melibatkan kapal perang dan jet tempur di barat daya dan tenggara Taiwan.

Angkatan Laut AS mengatakan, kedua kapal tersebut masing-masing adalah USS Kidd dan USCGC Munro sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Taiwan Klaim Benar-benar Mampu Hentikan Rudal China

USS Kidd merupakan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut AS sedangkan USCGC Munro adalah kapal milik kelas cutter kepunyaan penjaga pantai AS.

Angkatan Laut AS menambahkan, pelayaran kedua kapal tersebut sesuai dengan hukum internasional karena melalui perairan internasional.

“Kapal transit secara sah melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Angkatan Laut AS.

“Militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional,” sambung Angkatan Laut AS.

Baca juga: Menlu Taiwan Tuding China Ingin Meniru Taliban

Reuters mewartakan, Angkatan Laut AS kerap melakukan operasi semacam itu setiap bulan atau lebih.

Operasi tersebut sering membuat China marah karena “Negeri Panda” menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Di sisi lain, seperti kebanyakan negara, Washington tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei.

Namun, AS merupakan pendukung kuat Taiwan dan penjual senjata utama ke negara pulau itu.

Sementara itu, sejumlah media yang dikendalikan China memanfaatkan kekacauan yang ditimbulkan penarikan pasukan AS dari Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Taiwan Bantu 105 ABK Indonesia yang Terdampar di Perairan Kembali ke Tanah Air

Media-media tersebut menggambarkan situasi di Afghanistan bisa saja terjadi terhadap sekutu-sekutu Washington, terutama Taiwan.

Namun, pemerintahan Presiden AS Joe Biden dengan cepat membantah tudingan tersebut serta menegaskan komitmen Washington terhadap Indo-Pasifik.

Wakil Presiden AS Kamala Harris juga menlakukan safari di Asia Tenggara untuk memperkuat komitmen AS di kawasan tersebut dengan mengunjungi Singapura dan Vietnam pada pekan ini.

Dalam safarinya tersebut, Harris menuduh China melakukan intimidasi dan klaim maritim yang berlebihan.

Baca juga: Gara-gara Twit Senator AS Ini, China Ancam Perangi Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com