"Kami percaya industri pertanian ini adalah industri yang bisa melibatkan siapa saja, dan kami melihat adanya kesempatan jika ada bantuan dari pemerintah," katanya.
"Sejauh ini kami sudah mendapatkan tanggapan yang baik dari pemerintah."
GPA juga sudah menyerukan kepada pelaku usaha di kawasan regional untuk mengizinkan mereka yang bergerak di bidang peternakan mengambil cuti yang tidak dibayar untuk bekerja di ladang.
GPA juga menghendaki pemerintah federal memperluas jangkauan visa pertanian yang baru, tidak saja untuk 10 negara-negara anggota ASEAN tapi juga ke negara seperti Denmark dan Kanada yang merupakan sumber pekerja pertanian yang terampil selama ini.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
Baca juga: Kisah Unik Petani Australia, Buat Bentuk Hati Raksasa dari Domba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.