Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Terjebak di Goa Terdalam di Dunia, Jenazah Pria Ini Dievakuasi 100 Orang

Kompas.com - 26/08/2021, 12:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

ABKHAZIA, KOMPAS.com - Jenazah seorang penjelajah yang jatuh hingga tewas di goa terdalam dunia di Georgia ditemukan setelah sembilan bulan ia menghilang.

Jenazah pria itu lalu dievakuasi sebuah tim yang terdiri dari 100 orang.

Daily Mail pada Rabu (11/8/2021) mewartakan, korban tewas terjebak di Goa Veryovkina, wilayah Abkhazia yang disengketakan.

Baca juga: Pertapa Serbia Ini 20 Tahun Tinggal di Gua, Saat Keluar Baru Tahu Ada Covid-19

Pejelajah itu disebut oleh media lokal sebagai warga Sochi bernama Sergei Kozeev, yang hilang pada November tahun lalu.

Para penjelajah goa Rusia memberitahu Kementerian Situasi Darurat Abkhazia setelah menemukan mayat Kozeev pada 3 Agustus.

Mereka awalnya melihat tali di pintu masuk goa kemudian menemukan barang-barang Kozeev sebelum menemukan jasadnya, yang tergantung dari tali sekitar 1.100 meter ke dalam goa sedalam 2 km.

Union of Cavers meminta organisasi orang hilang Lisa Alert untuk membantu memastikan identitas mendiang, menggunakan foto-foto yang ditemukan di telepon yang ditemukan oleh mereka.

Evgeny Snetkov, anggota Dewan Union of Cavers mengatakan kepada Radio Sputnik, dia yakin Kozeev adalah turis yang tidak cukup siap menghadapi tantangan goa.

Dia juga menekankan, turun ke goa seperti itu saja sudah pelanggaran berat terhadap peraturan keselamatan.

Baca juga: Dua Mumi Anak Singa Gua Zaman Es Ditemukan dalam Kondisi Sangat Baik, Masih Berbulu

"Mendiang adalah apa yang disebut multituris, yang terlibat dalam olahraga yang berbeda. Jadi dia memutuskan untuk mengambil ilmu speleologi, tapi sayangnya, dia memilih goa yang sulit, yang menewaskannya," kata Snetkov.

Snetkov menduga Kozeev mungkin meninggal setelah jatuh, sedangkan orang-orang lain berspekulasi penyebab kematiannya mungkin karena hipotermia karena suhu dingin 3-4 derajat Celcius di dalam goa.

Snetkov mengatakan, operasi untuk mengangkat tubuh Kozeev secara teknis akan sulit, tetapi para penjelajah goa siap menanganinya jika diberikan izin oleh kantor kejaksaan Rusia.

Tim sudah menerima izin untuk evakuasi dari otoritas Abkhaz setelah istri Kozeev meminta agar jenazahnya diambil.

Abkhazia, tempat goa itu berada, adalah negara bagian yang diakui sebagian di Kaukasus Selatan.

Georgia menganggap Abkhazia bersama Ossetia Selatan berada di bawah pendudukan militer oleh Rusia, yang menganggap keduanya sebagai negara merdeka.

Goa Veryovkina, yang terletak di punggungan Gagra di Abkhazia, dianggap yang terdalam di dunia.

Pada 2018, selama ekspedisi reguler penjelajah goa Rusia turun sampai kedalaman 2.212 meter.

Baca juga: Ratusan Ribu Tulang Hewan dan Manusia Ditemukan dalam Gua di Arab Saudi, Peneliti Takjub Kondisinya Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com