Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri Targetkan Tenaga Kerja China di Pakistan

Kompas.com - 21/08/2021, 18:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Yeni Safak

GWADAR, KOMPAS.com – Bom bunuh diri meledak di dekat konvoi tenaga kerja China di Gwadar, provinsi Balochistan, Pakistan, Jumat (20/8/2021).

Akibat serangan bom bunuh diri tersebut, tiga orang tewas. Salah satu di antara orang yang terwas tersebut merupakan terduga pengebom.

Pemboman itu merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap pekerja China di Pakistan sebagaimana dilansir Yeni Safak.

Baca juga: Imigran Pakistan Jadi Pelaku Masturbasi Publik Berantai di Australia, Istrinya Tetap Mau Mendampingi

Gwadar merupakan kota strategi dan menjadi rute utama proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang bernilai miliaran dollar AS.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan, serangan itu menargetkan tiga kendaraan China.

Mulanya, seorang anak laki-laki keluar dari permukiman terdekat dan berusaha mendekati konvoi tersebut. Namun seorang personel keamanan yang menyamar menghentikannya.

Tiba-tiba, anak laki-laki tersebut meledakkan bahan peledak di tubuhnya dengan jarak sekitar 15 meter dari konvoi.

Baca juga: China Sebut Bus yang Meledak dan Tewaskan 9 Warganya di Pakistan Dibom

Menurut Kementerian Dalam Negeri Pakistan, dua anak yang bermain di dekatnya tewas dalam ledakan itu, sementara seorang warga negara China menderita luka ringan.

Pejabat provinsi Balochistan Mir Zia Langov mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dua anak lainnya terluka parah akibat serangan itu.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sebelumnya, sejumlah kelompok separatis di Balochistan, termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), terlibat dalam sejumlah serangan terhadap para tenaga kerja China.

Baca juga: Bus Jatuh ke Jurang di Pakistan, 13 Orang Tewas

Bulan lalu, sebanyak sembilan insinyur China tewas akibat dugaan serangan bunuh diri di dalam bus di provinsi Khyber Pakhtunkwa.

Pakistan menuduh badan intelijen India dan Afghanistan berada di balik serangan terhadap para insinyur tersebut yang bekerja pada proyek bendungan terkait CPEC.

Kedua negara membantah tuduhan itu.

Pada April, ledakan bom di sebuah hotel mewah di ibu kota provinsi Balochistan, Quetta, menewaskan sedikitnya lima orang.

Baca juga: 70 Tentara Paramiliter Pakistan Tidak Digaji karena Tolak Vaksin Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com