Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Veteran Militer Inggris Merasa 20 Tahun Perang Afghanistan Sia-sia

Kompas.com - 16/08/2021, 06:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - Para veteran militer Inggris mengatakan keberhasilan Taliban di Afghanistan telah membuat orang bertanya tentang 20 tahun pengorbanan perang di sana.

Ben Parkinson, salah satu veteran militer Inggris menderita luka yang mengerikan ketika Land Rover Angkatan Darat yang dia tumpangi menabrak ranjau pada 2006.

Dia dianggap sebagai tentara Inggris yang terluka paling parah, tetapi berhasil selamat dari perang Afghanistan.

Baca juga: Presiden Afghanistan Kabur, Taliban: Perang Telah Usai

Mantan penerjun payung dan pengebom itu kedua kakinya diamputasi dan menderita 40 cedera lainnya akibat pertempuran di Afghanistan.

Penarikan pasukan asing yang dipimpin AS yang berakhir pada akhir Agustus dan membawa agresi Taliban maju pesat, membuat ia sangat kecewa karena sia-sia semua pengorbanan dirinya berserta orang lain yang telah terlibat perang langsung.

Veteran tentara dan anggota parlemen Barnsley Dan Jarvis juga mengatakan para keluarga dari veteran tentara mempertanyakan pengorbanan mereka.

Baca juga: Taliban Kepung Kabul, AS Terus Evakuasi Staf Kedubes ke Bandara Afghanistan

Melansir BBC pada Sabtu (14/8/2021), Parkinson mengatakan sangat prihatin untuk semua orang Afghanistan dan mendesak pemerintah Inggris mengizinkan semua orang yang membantu militer Inggris masuk ke Inggris.

Pria berusia 37 tahun itu mengatakan penerjemah telah ditolak izinnya untuk datang ke Inggris.

Berbicara di rumahnya di Doncaster, dia berkata, "Taliban mengancam hidup mereka. Mereka perlu dibawa ke tempat yang aman."

"Mereka membantu kita, jadi apa gunanya membiarkan mereka mati sekarang?"

Baca juga: Dikepung Taliban, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan

Ibunda Parkinson, Diane Dernie, mengatakan orang-orang yang membayar harga perang Afghanistan adalah para keluarga dari mereka yang tewas dan terluka.

Dernie mengatakan sepertinya "tidak ada satu pun keuntungan".

"Anda memang mengajukan pertanyaan yang jelas: untuk apa semua itu?" ucapnya kepada jurnalis BBC.

Jarvis yang mantan tentara dan juga wali kota Wilayah Kota Sheffield, mengatakan para veteran Inggris di Afghanistan "marah, frustrasi, dan patah hati".

Baca juga: Kepung Kabul, Taliban Akan Ambil Alih Afghanistan dalam Hitungan Hari

"Kami berinvestasi begitu banyak ke negara itu; kami semua kehilangan teman baik yang membantu kami, dan kami bertanya-tanya apakah itu sepadan," kata tentang Afghanistan yang jatuh di tangan Taliban.

"Rasanya tidak seperti itu," ucap veteran militer itu.

Dia mengatakan pemindahan pasukan yang signifikan bukanlah suatu pilihan. Ia pikirnya baiknya AS dapat memperluas dukungan udara ke pasukan Afghanistan, dan Inggris, NATO, serta lainnya juga harus menggunakan pendekatan diplomatik untuk berbicara dengan mitra regional.

Baca juga: Taliban Masuki Kabul dari Semua Sisi, Usai Rebut 23 Ibu Kota Provinsi Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com