Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2021, 09:12 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump mengecam pemerintahan Joe Biden pada Kamis (12/8/2021) atas gelombang kekerasan di Afghanistan oleh Taliban yang "tidak dapat diterima".

Trump mengatakan penarikan pasukan AS akan menjadi "penarikan yang jauh berbeda dan jauh lebih sukses", jika dirinya masih menjadi presiden.

Di bawah Trump, AS menengahi kesepakatan dengan Taliban di Doha pada 2020 yang akan membuat AS menarik semua pasukannya pada Mei 2021 dengan imbalan berbagai jaminan keamanan dari para militan.

Baca juga: Taliban Makin Berkuasa, Negara-negara Ini Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Ketika Biden mengambil alih kekuasaan awal tahun ini, dia menarik mundur pasukan AS dengan batas waktu tanpa menekankan persyaratan.

"Jika saya sekarang menjadi presiden, dunia akan menemukan bahwa penarikan (pasukan) kami dari Afghanistan akan menjadi penarikan berdasarkan persyaratan," klaim Trump dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir dari NDTV pada Kamis (12/8/2021).

"Saya pribadi berdiskusi dengan para pemimpin Taliban di mana mereka mengerti apa yang mereka lakukan sekarang tidak akan dapat diterima," katanya.

Baca juga: Biden Turunkan 1.000 Pasukan Tambahan ke Afghanistan untuk Evakuasi Warga AS

"Itu akan menjadi penarikan yang jauh berbeda dan jauh lebih berhasil, dan Taliban memahami itu lebih baik dari pada siapa pun," katanya.

Namun, oposisi Partai Republik ini tidaka merinci tentang apa yang mungkin akan ia lakukan untuk menghentikan kemajuan pemberontak Taliban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Afghanistan secara efektif telah kehilangan sebagian besar wilayah dan kekuasaan dengan sejumlah kota besar berhasil direbut Taliban. Pada Sabtu (14/8/2021), ibu kota provinsi Logar, Pul-e-Alam, sekitar 60 km dari ibu kota negara, Kabul, telah jatuh di tangan Taliban.

Baca juga: Presiden Afghanistan Gelar Pertemuan Darurat dengan Para Pemimpin Lokal dan Mitra Internasional

Beberapa pejabat AS khawatir Taliban dapat mengambil alih Kabul dalam waktu 3 bulan dari batas waktu 31 Agustus penarikan pasukan AS seluruhnya.

Halaman:
Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+