Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Makin Berkuasa, Negara-negara Ini Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Kompas.com - 15/08/2021, 06:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KABUL, KOMPAS.com – Saat Taliban semakin banyak menduduki wilayah Afghanistan, sejumlah negara dengan cepat mengevakuasi staf diplomatiknya di Kabul.

Negara-negara ini khawatir Taliban semakin mendekat dan bakal menyerang ibu kota Afghanistan tersebut.

Pada Sabtu (14/8/2021), Presiden AS mengumumkan bahwa pihaknya mengerahkan 5.000 tentara AS untuk mengawasi evakuasi diplomat AS.

Baca juga: Presiden Afghanistan Gelar Pertemuan Darurat dengan Para Pemimpin Lokal dan Mitra Internasional

Pasukan tambahan ini juga akan ditugaskan untuk memfasilitasi evakuasi warga Afghanistan yang telah membantu pemerintah AS.

Sejumlah negara seperti AS, Jerman, dan Inggris menempatkan pasukannya dengan jumlah yang relatif besar di Afghanistan sejak 2001.

Kini, mereka menarik pasukannya dari Afghanistan dan mulai mengevakuasi orang-orang yang berada di zona hijau alias tempat di mana gedung-gedung kedutaan besar berada.

Melansir The Washington Post, berikut daftar negara yang mulai mengevakuasi para staf kedutaannya dari Afghanistan.

Baca juga: Penduduk Afghanistan Tuduh Pemerintah Jual Mereka ke Taliban

AS

Selain mulai mengevakuasi orang-orangnya, AS mengirim pasukan untuk membantu upaya evakuasi.

Di sisi lain, Washington juga berencana tetap mempertahankan tim inti diplomat di Kabul, meski itu bisa berubah tergantung pada penilaian keamanan.

Jerman

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass mengatakan pada Jumat (13/8/2021) bahwa negara itu akan mengurangi staf kedutaannya hingga jumlah yang minimal.

Baca juga: Taliban Tinggal Sejengkal Lagi dari Ibu Kota, Ini Prioritas Presiden Afghanistan

Inggris

Inggris juga telah mengumumkan akan secara signifikan mengurangi staf diplomatiknya di Afghanistan.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Kamis (12/8/2021) bahwa mereka akan menerbangkan sekitar 600 tentara ke Afghanistan untuk membantu evakuasi.

Belanda

Belanda mengurangi kehadirannya di Afghanistan dan mengevaluasi apakah orang-orangnya di sana bakal diungsikan sepenuhnya, mengingat situasi keamanan yang memburuk.

Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag mengatakan pada Jumat bahwa negara itu bermaksud untuk membuka kedutaan selama mungkin.

Baca juga: Taliban Makin Mengancam, Kedubes AS di Afghanistan Bakal Hancurkan Dokumen Rahasia

Swiss

Swiss tidak memiliki kedutaan besar di Kabul. Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Swiss Livia Leu mengatakan semua staf Departemen Luar Negeri Federal di Kabul akan diberhentikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com