Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Rusia Puji Kerja Sama Militer dengan China

Kompas.com - 13/08/2021, 20:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memuji kerja sama militer antara Moskow dan Beijing.

Pernyataan tersebut disampaikan Shoigu pada Jumat (13/8/2021) saat dia menghadiri latihan militer gabungan antara tentara Rusia dan China di Ningxia.

Latihan militer gabungan dengan nama Sibu/Cooperation-2021 tersebut melibatkan lebih dari 10.000 tentara sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Helikopter Angkut 16 Orang Jatuh di Timur Jauh Rusia, 7 Hilang

Banyak pihak melihat latihan militer gabungan itu sebagai tanda bahwa China dan Rusia memperluas hubungan militernya saat mereka bersitegang dengan Barat.

"Kami telah mencapai interaksi tingkat tinggi antara angkatan bersenjata kami di darat, di udara, dan di laut," kata Shoigu.

Peningkatan ini merupakan tren penting menuju aktivitas lebih lanjut,” sambung Shoigu.

Sejak 2005, “Negeri Beruang Putih” dan “Negeri Panda” sebenarnya kerap menggelar latihan militer gabungan.

Baca juga: Terlibat Aktivitas Mata-mata Rusia, Pegawai Kedutaan Inggris di Jerman Ditangkap

Dalam latihan militer gabungan kali ini, Shoigu mencatat bahwa itu adalah pertama kalinya militer Rusia ambil bagian dalam acara semacam itu di wilayah China.

Pekan ini, surat kabar Rusia Kommersant melaporkan bahwa latihan itu juga menandai pertama kalinya tentara Rusia menggunakan senjata China.

Sebelumnya, Rusia telah menyelesaikan latihan militer bersama pasukan Tajikistan dan Uzbekistan.

Latihan tersebut digelar di Tajikistan saat Taliban semakin meningkatkan pengaruhnya di Afghanistan pasca-penarikan pasukan asing dari Afghanistan.

Baca juga: Sebar Kampanye Anti-vaksin, Perusahaan Asal Rusia Diblokir Facebook

Rusia beralih ke China pada 2014 ketika hubungan politiknya dengan Barat merosot ke posisi terendah setelah Moskwa mencaplok Crimea dari Ukraina.

Kini, Beijing adalah mitra dagang terbesar Rusia.

Pekan ini, jembatan kereta api pertama antara Rusia dan China, di atas Sungai Amur, akan segera dibuka, sebuah dorongan untuk perdagangan bilateral.

Baca juga: Serangan Taliban Makin Luas, Rusia Selesaikan Latihan Militer Bersama Tajikistan dan Uzbekistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com