PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malasyia Muhyiddin Yassin menyatakan kesediaannya untuk bekerja dengan partai-partai di luar Perikatan Nasional (PN).
Pernyataan tersebut disampaikan Muhyiddin pada Jumat (13/8/202) menyusul jadwal mosi percaya di Parlemen.
Dalam pidato khususnya tersebut, Muhyiddin mengatakan bahwa setelah mosi percaya dilakukan, akan ada pemerintahan yang lebih stabil dan inklusif yang mengakui masukan bipartisan dalam mengelola pandemi.
Baca juga: Istana Negara Malaysia Minta Parlemen Ungkap Jumlah Pendukung PM Muhyiddin Yassin
“Saya telah berbicara dengan teman-teman di Kabinet, menteri, dan pemimpin di PN, untuk membuat keputusan untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan saya,” kata Muhyiddin.
Dia menambahkan, pihaknya mencapai konsensus untuk bernegosiasi dengan para pemimpin partai di luar PN untuk menyampaikan mosi percaya kepada perdana menteri di Parlemen.
"Ini akan memungkinkan pemerintah hari ini untuk terus berfungsi dalam mengelola pandemi hingga waktu yang tepat untuk diadakan pemilu guna mengembalikan amanah kepada rakyat," imbuhnya.
Baca juga: Raja Malaysia Minta PM Muhyiddin Ajukan Mosi Percaya
Selain itu, Muhyiddin berjanji bakal menggelar pemilu paling lambat Juli 2022 sebagaimana dilansir Malay Mail.
Dia menambahkan, pemilu bakal digelar setelah pandemi Covid-19 terkendali sambil menuturkan dia tidak memiliki keinginan untuk mempertahankan kekuasaan.
“Saya tidak ingin mempertahankan kekuasaan. Dalam situasi ini, adalah bijaksana untuk mengembalikan mandat ke tangan rakyat untuk memilih pemerintahannya sendiri,” ujar Muhyiddin.
“Berdasarkan situasi pandemi saat ini, saya akan mengadakan pemilu pada akhir Juli tahun depan,” imbuh Muhyiddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.